Go-Pay adalah wujud inovasi selanjutnya dari Go-Jek. Setelah menghadirkan banyak layanan ke dalam sistemnya Go-Jek beberapa waktu lalu memunculkan mekanisme pembayaran cashless melalui Go-Pay. Meski menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan kemudahan dan pengalaman pengguna nyatanya Go-Pay sempat dianggap tidak berpihak kepada driver. Inovasi selanjutnya dari Go-Pay akhirnya hadir. Kini pelanggan Go-Jek bisa mengisi Go-Pay di mana pun, karena sekarang sistem G-Pay memungkinkan untuk di-top up melalui driver mereka.
Diakui atau tidak, sistem top up melalui mitra driver ini akan menjadi salah satu cara ampuh untuk mendongkrak penggunaan Go-Pay. Dengan tanpa batasan top up minimum dan batas maksimal mencapai Rp 500.000 atau saldo maksimal yang dimiliki mitra driver, Go-Pay menjadi salah satu mobile wallet yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Salah satu cara penggunaan top up Go-Pay ini harus melalui mitra driver yang sedang melayani order Go-Ride, Go-Food, atau Go-Mart. Mekanisme ini bisa menjadi salah satu jawaban untuk protes mengenai dana talangan yang sempat diprotes para mitra driver beberapa waktu lalu.
Dailysocial sebelumnya pernah memprediksi bahwa Go-Pay memiliki potensi untuk menjadi mobile wallet nomor wahid di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya layanan dalam sistem Go-Jek yang kebanyakan merupakan layanan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti transportasi, pesan antar makanan, dan lain sebagainya.
Sistem top up di mana saja yang dikenalkan Go-Jek juga berpotensi memberikan saluran penghasilan lebih kepada driver. Dalam keterangan resminya, setiap transaksi top up yang dilakukan melalui mitra driver akan dikenai biaya sebesar Rp. 2000 untuk nominal top up lebih dari Rp. 20.000.