Meski sedang ramai dibicarakan karena gesekan yang timbul antara pengemudinya dengan tukang ojek pangkalan, Go-Jek nyatanya terus menyiapkan sejumlah inovasi untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak menutup kemungkinan Go-Jek yang sekarang sedang menikmati popularitas di sektor transportasi ojek dan layanan pesan antar makanan akan merambah ke moda transportasi lain.
Wacana perluasan layanan Go-Jek ini disampaikan langsung oleh CEO Go-Jek Nadiem Makarim. Nadiem mengutarakan niatnya untuk memperluas layanan Go-Jek untuk moda transportasi lain.
“Sekarang sih belum bisa bilang. Tapi kita pertimbangkan soal ekspansi, misalnya mengumpulkan sopir-sopir truk. Karena yang membutuhkan aplikasi kan bukan cuma ojek saja. Tunggu saja nanti,” ujarnya.
Terlepas dari segala polemik dan gesekan yang ditimbulkan Go-Jek telah berhasil membuktikan ide dan inovasi yang dijalankannya merupakan bisnis yang menggiurkan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Hal ini ditandai dengan mulai munculnya banyak pesaing Go-Jek yang menyediakan layanan serupa dan tanggapan positif dari pemerintahan dalam hal ini pemerintah DKI yang dimulai dengan kerja sama untuk menyediakan aplikasi Go-Busway di mana Go-Jek berperan sebagai feeder untuk penumpang Busway.
Sebenarnya ekspansi Go-Jek untuk merambah ke moda transportasi lain sudah diminta oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki TJahaja Purnama. Beberapa waktu lalu pria yang akrab disapa Ahok ini meminta Go-Jek untuk juga mengembangkan aplikasi Go-Truck untuk mengatasi lamanya waktu muat truk di pelabuhan.
“Sekarang truk-truk dari Riau, Jambi, dan Medan kalau masuk ke Jakarta, dia nunggu lama untuk dapat muatan buat pulang. Makanya, saya lagi minta buat bikin Go-Truck deh,” kata Basuki kala itu.
Meski masih terkesan abu-abu, apa yang disampaikan Nadiem bisa dijadikan tanda awal bahwa Go-Jek tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan transportasi lain selain ojek, terlebih dengan adanya permintaan langsung dari Gubernur DKI untuk penyediaan Go-Truck. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa Go-Jek sejauh ini telah berhasil mengekspansi layanannya ke beberapa kota besar seperti Bandung, Bali, dan Surabaya, dan telah menjaring ribuan tukang ojek untuk menjadi armada Go-Jek.