Perusahaan logistik Go-Jek akhirnya terang-terangan memperkenalkan Go-Box sebagai bagian layanannya. Bekerja sama dengan Pos Logistik Indonesia, sebuah anak perusahaan Pos Indonesia yang bergerak di pengantaran barang, Go-Box akan menghubungkan pelanggan dengan pengemudi truk dan pickup secara langsung lewat aplikasi smartphone. Layanan ini mulai diuji coba 21 September dan bakal resmi meluncur 7 Oktober mendatang.
Setelah rumor mulai digulirkan akhir Agustus lalu, sesungguhnya sudah banyak bukti bahwa Go-Box adalah bisnis baru Go-Jek. Meskipun demikian mereka tetap tidak mau banyak berkomentar. Kini semuanya mulai terbuka.
Dalam wawancaranya dengan Marketeers, Business Solution Director Pos Logistik Indonesia Yan Hendry mengkonfirmasi, “Kami akan masuk ke dalam aplikasi Go-Jek. Go-Box akan menggelar soft launching pada 21 September, dan official launching pada 7 Oktober nanti. Mengapa Pos Logistik memanfaatkan Go-Jek? Karena aplikasi ini sudah diunduh jutaan orang. Di sini, Pos Logistik tidak perlu lagi meluncurkan aplikasi baru dan berusaha keras meningkatkan populasi penggunanya.”
“Di tengah kondisi Jakarta yang macet ini, kami yakin nilai yang kami tawarkan akan sangat dibutuhkan. Tanpa hal ini, tentunya dapat mengganggu produktivitas perusahaan. Secara mengejutkan, kami menemukan multiple segment . Tadinya kami berpikir bahwa Go-Box ini hanya untuk segmen tertentu. Tapi ternyata, animonya banyak datang dari segmen yang tidak kami sangka-sangka,” lanjutnya dari sumber yang sama.
Go-Jek sendiri sudah memulai Go-Box dengan menyebarkan kuisoner secara online. Bisa diakses di tautan http://bit.ly/trygobox, Go-Jek ingin mendapatkan insight sebanyak-banyaknya dari para pengguna layanan ini. Disebutkan bakal ada empat jenis mobil yang ditawarkan, yaitu pickup bak, pickup box, engkel bak, dan engkel box. Mereka juga menawarkan opsi mobil blindvan.
Dalam proposalnya Go-Jek memastikan Go-Box bakal diluncurkan di empat area secara terbatas, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Pulau Bali. Pengiriman bisa dilakukan ke semua kota di Pulau Jawa dan Bali. Konsumen tidak perlu mengunduh aplikasi baru, karena layanan Go-Box bakal dimasukkan ke aplikasi Go-Jek yang sudah ada.
Go-Jek sendiri sudah mulai mempromosikan solusinya di Pameran Transportasi Indonesia yang sedang berlangsung di Jakarta. Dalam foto yang kami peroleh dari akun Facebook pengusaha logistik Kyatmaja Lookman, solusi Go-Box yang bekerja sama dengan Pos Logistik akan menggunakan kendaraan berwarna oranye khas Pos Indonesia.
Dengan pendanaan yang baru saja diperoleh, termasuk dari Sequoia Capital, Go-Jek sangat agresif untuk melebarkan sayap bisnisnya. Baru dua hari yang lalu mereka memperkenalkan video tentang layanan belanja dan pengantaran grocery, kini mereka merambah bisnis logistik yang lebih luas.
Kekhawatiran tentu saja muncul karena ekspansi yang begitu cepat, dengan kepedulian soal kualitas sistem dan aplikasi reservasi dan bagaimana Go-Jek meng-handle para pengemudi mitranya. Kita tunggu bagaimana tim manajemen Go-Jek mengeksekusi semua rencananya.