Gmarket tentu saja bukan bagian Google seperti halnya Gmail. Gmarket berasal dari Korea dan sempat membuat kehebohan di sana saat diakuisisi oleh raksasa E-Commerce eBay di tahun 2009 senilai $1.2 miliar. Di bulan Mei 2010, eBay dan pendiri Gmarket, Young Bae Ku, berekspansi ke Jepang dan Singapura. Sifatnya adalah joint venture di mana eBay memiliki 49% kepemilikan. Setelah satu tahun dan merasa sudah steady di kedua negara tersebut, di bulan Mei 2011 ini Gmarket berekspansi lagi dan target berikutnya adalah Malaysia dan Indonesia.
Gmarket di Indonesia pemodalannya bersifat PMA, semuanya dikontrol penuh oleh pihak Korea, di mana orang-orangnya di sini kebanyakan adalah sales representatives. Ini berbeda dengan cara Rakuten masuk Indonesia yang menggandeng raksasa media MNC dalam bentuk joint venture. Salah satu kelebihan Gmarket di Indonesia untuk merchant adalah pilihan melakukan linkage dengan negara-negara lain yang sudah memiliki Gmarket, kecuali Korea.
Dengan demikian, Anda yang membuka toko di Gmarket memiliki kesempatan untuk berekspansi ke satu negara di antara Singapura, Jepang dan Malaysia. Meskipun demikian, menurut Desny Tjung sebagai salah satu representative Gmarket, pasar yang disarankan adalah Singapura karena lebih mudah (dan lebih murah) pengirimannya ketimbang Jepang.
Di Gmarket, setiap seller memiliki status yang berkaitan dengan reputasi dan berbanding lurus dengan perlakuan Gmarket ke seller tersebut. Seller pemula akan dikenakan 12% fee setiap transaksi di mana pembayaran [atas transaksi yang terjadi] dilakukan setiap dua minggu. Semakin tinggi tingkatan seller, semakin rendah pula fee-nya dan semakin cepat pula pembayaran dilakukan.
Status tertinggi adalah power seller, yang ditentukan oleh banyaknya testimoni positif dan jumlah barang yang dipesan melalui Gmarket. Tidak ada fee lain, selain yang sudah ditentukan, untuk segala kegiatan promosi ataupun pembayaran. Pembayaran saat ini bisa melalui kartu kredit dan PayPal, sementara Gmarket Indonesia sedang mengurus formula pembayaran melalui debit [via Internet Banking].
Secara tampilan, format Gmarket, seperti halnya kebanyakan situs dari Asia Timur lainnya memang terlihat terlalu fancy dan cheesy. “Tidak keren” kalau orang Indonesia bilang. Kenyataannya di negara lain Gmarket memiliki pasar yang cukup kuat dengan tampilan seperti ini. Bukankah eBay memiliki laman dengan gaya serupa, yang penuh dengan gambar-gambar berukuran besar? Kita lihat apakah Gmarket di Indonesia bakal memiliki pengguna loyal yang serupa.
Melihat strategi Gmarket Indonesia saat ini, meskipun pasar yang dimiliki Indonesia saat luas, yang pertama ingin disasar pihaknya adalah merchant Indonesia yang memiliki potensi untuk menjual barangnya ke negara tetangga dan konsumen Indonesia yang ingin membeli produk dari negara lain.
Seperti dijelaskan oleh Desny Tjung, ternyata pasar Singapura saat potensial untuk membeli produk fashion dari Indonesia. Menurutnya lagi, salah satu buktinya adalah penjualan produk-produk branded yang rejected, seperti yang sering kita lihat di Factory Outlet di Bandung, yang sangat baik. Ada yang bisa menjual hingga 10.000 unit per bulan ke Singapura!
Singapura meskipun negara kecil dengan penduduk tidak banyak, memiliki buying power yang tinggi sehingga mampu mengkonsumsi segitu banyak produk. Untuk pengiriman ke Singapura, Gmarket Indonesia telah bekerja sama dengan suatu jasa pengiriman supaya bisa menekan harga. Dari pengalaman setahun ini di kawasan Asia Tenggara, memang yang paling mendapat tempat adalah produk yang berkaitan dengan fashion, tapi Gmarket juga memberikan tempat bagi produk lain seperti produk kecantikan, produk olahraga, produk elektronik dan buku serta musik.
Selain itu Anda di Indonesia juga bisa membeli produk-produk yang dijual oleh negara lain melalui Gmarket. Harga yang ditawarkan sudah dikonversi ke nilai Rupiah. Membeli sepatu bermerk dari Singapura? Bisa. Membeli case tablet dari Korea? Bisa. Meskipun demikian, jika Anda ingin mencobanya, silakan cermati detil pengiriman dan bagaimana dengan perpajakannya.
Pasar E-Commerce di Indonesia memang sangat menggeliat, apalagi dengan masifnya peningkatan penetrasi Internet. Yang paling penting untuk mendorong konsumen mulai menggunakan layanan E-Commerce adalah peningkatan kepercayaan bahwa produk yang dijual di Internet memiliki kualitas bagus dan tidak bohong-bohong belaka. Testimonial dan rekomendasi dari teman merupakan senjata ampuh untuk sukses berjualan di ranah maya.