Surat elektronik atau email mempunyai peranan yang sangat vital bagi banyak kalangan, dari personal hingga profesional. Tapi, karena luasnya cakupan pengguna yang membutuhkan manfaatnya, banyak pula orang-orang tak bertanggung jawab yang mencoba mencuri keuntungan. Caranya bisa dengan mengirimkan email spam atau dalam bentuk jebakan situs phishing.
Makin ke sini, serangan phishing semakin bervariasi dan berbahaya. Bulan Mei lalu Google sudah melakukan langkah antisipasi untuk menghindarkan pengguna layanan email, Gmail dari serangan semacam ini, dengan meluncurkan fitur anti-phishing. Tetapi hanya pengguna Android yang terlindungi olehnya. Sekarang, setelah tiga bulan menunggu Google akhirnya menggulirkan fitur serupa ke platform iOS.
Dari segi teknisnya, fitur anti phishing bekerja layaknya sebuah alarm. Ketika sistem mencurigai tautan yang tersemat di dalam surat elektronik, ia akan memberikan peringatan dini dan meyakinkan pengguna sebelum mengunjungi tautan bersangkutan. Pengguna sendiri tetap memegang keputusan akhir. Jika yakin tak ada resiko yang mengancam, maka mereka tetap bisa mengunjungi situs atau menghilangkan pesan.
Tapi fitur anti phishing ini tidak hanya bekerja sesederhana itu. Untuk memberikan perlindungan berlapis, sistem kembali memberikan peringatan yang lebih lengkap, disertai dengan bahaya yang dapat ditimbulkan jika mengunjungi situs tersebut.
Pembaruan ini dijelaskan oleh Google tidak membutuhkan tindakan khusus dari pengguna. Artinya, Anda tidak harus melakukan update dari App Store. Melainkan cukup dengan menunggu jatah giliran yang oleh Google disebut membutuhkan waktu 15 hari untuk menjangkau semua pengguna iPhone dan iPad.
Sumber berita Googleblog, sumber gambar header Pixabay.