Dark
Light

Get In The Ring Indonesia 2014 Umumkan Delapan Peserta Terbaik

1 min read
September 4, 2014

Mendapatkan kucuran dana investasi boleh dibilang merupakan salah satu “nyawa” yang paling penting untuk kelangsungan hidup bagi sebuah startup. Apa jadinya jika dana investasi ditawarkan dalam satu kompetisi layaknya pertarungan tinju di atas ring? Jawabannya ada di ajang Get In The Ring (GITR) 2014 yang telah mengumumkan delapan startup finalis yang memperebutkan jatah satu tempat di turnamen tingkat regional. Pemenang tingkat internasional bisa memperoleh total dana investasi sebesar satu juta Euro.

Sebagai sebuah kompetisi pitching yang mempertemukan para entrepreneur dengan calon investor, pelaku bisnis, dan calon mitra, GITR Indonesia 2014 telah melalui sejumlah proses ronde seleksi yang menghasilkan delapan nama startup terbaik untuk berhak melaju menjadi finalis GITR National Round 2014. Kedelapan startup tersebut ialah DompetSehat, Grivy, eFishery, LiveOlive, SquLine, 8Villages, TwitGreen, dan SocioElitics.

Mereka yang lolos ke babak final nasional akan mengikuti kompetisi pitching yang diklaim kini mengusung konsep presentasi dengan gaya baru. Jika rata-rata proses pitching kerap monoton, dalam GITR 2014 konsep presentasi akan dilakukan oleh dua orang entrepreneur yang akan bertarung satu lawan satu dalam sebuah “ring” presentasi. Pitching battle ini akan berlangsung selama lima ronde di hadapan lima juri.

Yang menjadi juri dalam ajang GITR Indonesia 2014 adalah Wempy Dyocta Koto (CEO Wardour dan Oxford, Venture Capitalist di Systec Group), Wilson Cuaca (Co-Founder dan Managing Partner East Venture), Roderick Purwana (Director Venture Arm Sinarmas), Martin Talvari (CEO Slush Finland), dan Pahala N. Mansury (Managing Partner of Finance dan Strategy PT. Bank Mandiri Tbk).

Startup yang berhasil memenangkan proses GITR National Round akan memperoleh kehormatan untuk mewakili nama Indonesia dalam kompetisi lanjutan Regional Round yang akan mempertemukan startup perwakilan Indonesia dengan pemenang lainnya di tingkat Asia Pasifik. Belum terlihat seperti apa peta kekuatan dari peserta internasional, namun saya melihat adanya peluang yang cukup baik dari delapan startup Indonesia yang mungkin bisa mencuri perhatian dunia internasional.

Saya melihat potensi yang baik dari 8Villages dan TwitGreen yang punya platform solusi untuk dunia pertanian dengan jangkauan pasar yang jelas berada di negara-negara agraris. Ada pula DompetSehat dan LiveOlive yang mengusung layanan solusi pengelolaan keuangan pribadi. Tak ketinggalan juga SquLine yang bergerak di dunia edukasi dengan menawarkan solusi mudah belajar bahasa asing. Startup lainnya seperti eFishery dan SocioElitics, juga memiliki peluang yang sama besar.

GITR 2014 sendiri merupakan sebuah perhelatan internasional yang diselenggarakan di 50 negara dan diikuti oleh lebih dari 2000 entrepreneur dari seluruh dunia. Perhelatan ini pertama kali diprakarsai oleh Erasmus Centre for Entrepreneurship pada 2009. Sebagai tuan rumah di wilayah Indonesia dan Asia Pasifik, GITR 2014 menggandeng Yayasan Ciputra dan Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) sebagai penyelenggara. GITR Indonesia 2014 akan diselenggarakan pada tanggal 10 September 2014 mendatang, bertempat di @america Pacific Place Mall, Jakarta Selatan.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

Asus ZenWatch Akhirnya Resmi Diperkenalkan

Next Story

Delapan Belas Startup Bertarung Memperebutkan Tempat di Program Ideabox Batch Kedua

Latest from Blog

Don't Miss

Startup akuakultur eFishery tutup pendanaan Seri C dipimpin Temasek, SoftBank, dan Sequoia Capital India, segera ekspansi ke Thailand di tahun ini

Cerita Delapan Tahun eFishery Pelopori Startup Akuakultur di Indonesia

Kepercayaan diri eFishery yang mampu menutup pendanaan Seri C menjadi kisah
Pendanaan Seri C eFishery

eFishery Raih Dana Segar 1,2 Triliun Rupiah, Bersiap Ekspansi ke Seluruh Asia

Startup aquatech eFishery mengumumkan pendanaan seri C senilai $90 juta