Dark
Light

Girls In Tech Gelar Kompetisi Startup Khusus Untuk Perempuan Indonesia

1 min read
September 25, 2015

01

Usaha kecil menengah di Indonesia yang dikelola perempuan semakin menjamur namun belum banyak dari mereka yang bersinggungan dengan teknologi. Organisasi non-profit Girls In Tech Indonesia tergerak untuk mengumpulkan dan memberikan arahan kepada perempuan Indonesia agar lebih aktif menggunakan teknologi untuk meningkatkan performa bisnis.

Untuk mendukung usaha tersebut mereka menggelar kompetisi yang bertajuk Womenwin. Womenwin adalah rangkaian acara Girls In Tech Indonesia yang didukung Twitter, Appsco, dan Uber. Tujuannya adalah mewujudkan lebih banyak cerita sukses perempuan Indonesia dalam menggunakan teknologi untuk mendukung kegiatan sehari-hari dan membuktikan bahwa teknologi bisa menjadi katalisator kesuksesan perempuan Indonesia.

“Fokus kami adalah menginspirasi para wanita yang belum memanfaatkan teknologi baik dalam pengembangan diri maupun usaha yang dimiliki,” ujar Co-Managing Director Girls In Tech Indonesia dan ‎Co-Founder & CMO NulisBuku Aulia Halimatussadiah.

Dalam acara temu media dan pelaku bisnis perempuan di Hyde Kemang (23/09), turut hadir mitra Girls In Tech, termasuk perwakilan Twitter dan Uber. Twitter dan Uber selama ini telah melakukan kegiatan yang mendukung kemampuan perempuan untuk bisa lebih maju dan mengetahui lebih banyak tentang teknologi, seperti yang ditegaskan oleh Regional Campaign Manager Twitter untuk SEA, India & MENA Bernice Neo.

“Twitter bangga mendukung aktivitas yang dilakukan oleh Girls In Tech Indonesia. Saya percaya perempuan  bisa membantu pertumbuhan ekonomi melalui teknologi dengan mengembangkan usaha di bidang e-commerce, website, hingga membuat layanan produk yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia,” kata Bernice.

Sementara itu Uber selama ini telah membantu meningkatkan kehidupan perempuan, bukan hanya di Indonesia namun juga negara lainnya, seperti Thailand dan India dengan mempekerjakan pengemudi perempuan.

“Uber telah melakukan kinerja nyata dengan merekrut perempuan-perempuan untuk menjadi mitra partner pengemudi Uber dan dalam waktu dekat Uber akan bekerjasama dengan asosiasi perempuan di Indonesia untuk bergabung menjadi mitra Uber,” kata Marketing Manager Uber Indonesia Marisa Paramita.

Mengembangkan bisnis dengan memaksimalkan teknologi

Kompetisi Womenwin mengajak perempuan berusia 17-45 tahun untuk memberikan ide-ide mereka melalui situs Womenwin. Ide-ide tersebut harus berhubungan dengan usaha dan aktivitas yang dijalankan saat ini. Nantinya 10 finalis yang beruntung akan diundang untuk mempresentasikan ide pada malam final yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 11 November 2015.

Tiga pemenang dengan ide terbaik akan mendapatkan kesempatan mewujudkan ide dengan sumber daya yang didukung sepenuhnya oleh AppsCo, rekanan teknologi kompetisi Womenwin. Nantinya para pemenang juga akan mendapatkan pedampingan dari para mentor.

Selain mengajak para perempuan pelaku bisnis di Indonesia untuk memberikan ide, Girls In Tech Indonesia juga menyelenggarakan tiga pelatihan seputar teknologi. Pelatihan tersebut bertema social media and ads management, e-commerce, dan data analysis.

“Intinya adalah jika belum memiliki startup saat ini adalah waktu yang tepat para perempuan Indonesia mulai mengembangkan kemampuan, karena menurut saya your highest value adalah bakat dan kemampuan,” tutup Aulia.

Previous Story

Two Indonesians Lead PIVOT to Support Tennis Players

Next Story

Microsoft Expects Office 365 to Improve People’s Productivity with Remote Working

Latest from Blog

Don't Miss

Saat ini menjabat sebagai Managing Director Vidio, Monika Rudijono ingin menjadi "role model" untuk putri tercinta

Monika Rudijono Membangun Karier: Ingin Menjadi “Role Model” untuk Putri Tercinta

Perjalanan karier yang dinamis membawa Monika Rudijono dikenal di komunitas
Claudia Kolonas, salah satu pendiri wanita yang mengelola platform online tentang investasi, Pluang

Wanita dan Investasi: Pentingnya Menjadi Pribadi yang Independen Secara Finansial

Untuk satu alasan, masalah keuangan sering kali dianggap sebagai tanggung