Saat ini, semakin banyak content creator yang mengandalkan kamera smartphone untuk membuat konten. Alasannya sederhana, kepraktisan. Dengan smartphone, kita bisa merekam, mengedit, dan langsung memposting konten dalam waktu singkat, tanpa perlu peralatan tambahan yang rumit.
Tentu saja, gimbal menjadi alat penting bagi para content creator, dan yang terbaru datang dari DJI. Mereka baru saja merilis Osmo Mobile 7 Pro, gimbal serbaguna dengan fitur lengkap yang dibanderol US$149.
Bagian bawah gimbal ini dapat ditarik dan direntangkan seperti tripod mini. Sementara itu, bagian tengahnya dapat diperpanjang layaknya selfie stick, memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai sudut. Tak hanya itu, di bawah phone holder, terdapat kamera berbasis computer vision yang berfungsi sebagai native tracking, memastikan objek tetap dalam frame dengan presisi tinggi.
Modul ini memungkinkan gimbal melacak pergerakan Anda secara otomatis, memastikan subjek tetap dalam frame. Selain itu, Anda dapat memulai atau menghentikan perekaman serta menyesuaikan framing hanya dengan gerakan tangan.
Modul ini juga menghadirkan berbagai fitur tambahan yang menarik, di antaranya:
- Lampu pengisi cahaya (fill light) dengan suhu warna yang dapat disesuaikan, yang bisa diaktifkan dengan menekan tombol samping Osmo Mobile 7 Pro.
- Penerima mikrofon nirkabel yang kompatibel dengan DJI Mic Mini serta mikrofon nirkabel DJI lainnya, untuk meningkatkan kualitas audio dalam perekaman.
- Daya nirkabel melalui pin pogo pada penjepit smartphone DJI, memungkinkan pengisian daya yang lebih praktis.
- Desain fleksibel, dapat dipasang menghadap ke depan atau belakang, mendukung penggunaan dengan kamera depan maupun belakang sesuai kebutuhan pengambilan gambar.
Dengan modul ini, Osmo Mobile 7 Pro dapat melacak pergerakan tanpa harus menggunakan aplikasi DJI. Sebelumnya, fitur pelacakan hanya tersedia melalui aplikasi Mimo, tetapi sering kali tidak kompatibel dengan fitur kamera terbaru dari smartphone. Kini, Anda bisa menggunakan aplikasi kamera bawaan smartphone dan tetap menikmati fitur pelacakan otomatis.
Meski begitu, DJI sendiri mengklaim bahwa aplikasi Mimo sekarang lebih baik dalam mendukung perpindahan antar-lensa, mendukung perekaman video 4K 60fps, dan stabilisasi elektronik di lebih banyak smartphone Android.
DJI telah meningkatkan kapasitas baterai menjadi 12,06 Wh, dengan estimasi daya tahan hingga 10 jam. Namun, jika fitur pelacakan diaktifkan, daya tahan turun menjadi 5 jam, dan berkurang lagi menjadi 4 jam jika lampu pengisi cahaya juga digunakan.
Selain itu, Osmo Mobile 7 Pro tetap memiliki lubang sekrup tripod 1/4 inci, memungkinkan perangkat ini dipasang ke berbagai aksesori lainnya. Serta, port USB-C masih bisa digunakan untuk mengisi daya smartphone saat digunakan.
DJI juga akan mulai menjual adapter pelepasan cepat magnetik, sehingga Anda bisa memasang smartphone langsung ke gimbal tanpa harus merentangkan penjepitnya. Namun, adapter ini tidak kompatibel dengan Multifunctional Module dan tidak termasuk dalam paket pembelian utama.
Selain Osmo Mobile 7 Pro seharga US$149, DJI juga merilis varian lebih murah, yaitu Osmo Mobile 7 seharga US$89. Model ini hadir dalam warna putih dan masih memiliki tripod bawaan. Namun, beberapa fitur dihilangkan:
- Tidak memiliki lengan teleskopik.
- Tidak termasuk Multifunctional Module dalam paket pembelian.
- Tidak memiliki dial samping untuk mengaktifkan lampu pengisi cahaya dan mengatur fokus atau zoom.
Sumber: TheVerge