Bertujuan untuk mengakuisisi lebih banyak pengguna dan brand, platform gaya hidup Giladiskon, meluncurkan layanan berlangganan khusus untuk anggota Giladiskon bernama GD+ (Giladiskon Plus). Platform yang mengklaim sebagai komunitas pecinta diskon terbesar di Indonesia ini hadir di situs, aplikasi, dan media sosial (khususnya Instagram) dengan jumlah pengikut yang cukup besar.
Kepada DailySocial, CEO Giladiskon Fandy Santoso mengungkapkan, peluncuran subscription plan menyesuaikan tren dan kebiasaan masyarakat di ibukota yang sudah mulai terbiasa memanfaatkan layanan Go-Food, GrabFood, hingga Zomato Gold.
“Sebelumnya kita hanya mengeluarkan voucher dalam bentuk satuan saja. Namun setelah Zomato merilis Zomato Gold dan mengklaim mendapatkan jumlah anggota yang cukup besar dari layanan berlangganan tersebut, akhirnya memberikan motivasi bagi kami untuk juga meluncurkan layanan serupa namun menyasar segmen pasar yang berbeda.”
Dengan hanya Rp100 ribu / per tahun, anggota Giladiskon bisa menikmati penawaran diskon di fast food chain seperti KFC, Pizza Hut, atau Mcdonald’s. Juga penawaran di sejumlah supermarket di Indonesia.
“Meskipun baru diluncurkan, saat ini sudah ada 30 brand fast food chain yang bergabung dengan Giladiskon. Sementara supermarket yang juga sudah resmi bergabung di antaranya adalah Giant, Lotte Mart, dan Carrefour,” kata Fandy.
Referral program
Selain meluncurkan layanan berlangganan, Giladiskon juga berencana meluncurkan referral program untuk anggota. Bakal ada keuntungan lebih bagi mereka yang berhasil mengajak anggota baru untuk bergabung. Program referral ini rencananya akan diluncurkan akhir bulan April 2019.
“Misalnya mereka bisa mengajak 10 orang saja penghasilan tambahan hingga Rp500 ribu bisa mereka kantongi dengan mudah. Cara ini yang hampir mirip dengan agen. Tentunya bisa menjadi penghasilan tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga atau kalangan lainnya yang tertarik,” kata Fandy.
Saat ini brand secara gratis bisa berpromosi dan memberikan penawaran terbaik ke anggota Giladiskon. Tidak menutup kemungkinan, jika nantinya pertumbuhan program ini positif, paid membership untuk brand bisa diterapkan.
Tidak melulu soal promosi, brand bisa melakukan targeted campaign yang diklaim dampaknya lebih efektif.
“Saat ini saja jika brand tersebut ingin mengumpulkan survei atau feedback langsung yang bersifat organik dari pelanggan, bisa memanfaatkan platform Giladiskon. Selain lebih real sifatnya, brand juga bisa secara langsung mendapatkan feedback tersebut dari pelanggan,” kata Fandy.
Belum galang dana eksternal
Giladiskon, yang merupakan bagian dari Frontier Group, saat ini belum memiliki rencana menggalang dana. Dengan jumlah tim yang masih belum terlalu besar jumlahnya, perusahaan mengklaim sudah bisa menghidupi perusahaan dari profit yang didapatkan. Namun, jika nantinya traksi layanan berlangganan menunjukkan hasil yang positif, tidak menutup kemungkinan penggalangan dana akan dilakukan.
“Kita mau lihat dulu seperti apa respon dan hasil dari layanan berlangganan Giladiskon. Jika memang positif tentunya kita berencana untuk memperbesar layanan ini dan kegiatan penggalangan dana tentunya akan kita lakukan,” kata Fandy.