Kecepatan pertumbuhan platform Android menguasai pasar smartphone dunia sudah mencapai Asia Tenggara. Menurut hasil perhitungan GfK Asia, secara total ada 4.7 juta smartphone yang terjual di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia, Kamboja, dan Vietnam selama periode Juli hingga September 2011. Ada peningkatan penjualan smartphone sebesar dua kali lipat dibanding setahun lalu.
Secara total penjualan smartphone Android di kawasan ini mencapai 1.8 juta unit atau hampir 40% dari total. Secara kasar bisa dideskripsikan bahwa 2 dari 5 smartphone yang terjual di Asia Tenggara menggunakan platform Android. Volume penjualan Android meningkat 1000% (seribu persen) dalam setahun terakhir!
Perhitungan itu diperoleh dari penjualan lebih dari 170 model smartphone Android di kuartal ini, dibandingkan “hanya” 50 model setahun lalu. Meskipun di hampir semua negara Asia Tenggara Android telah mendominasi, platform ini masih takluk dengan platform lain di Indonesia dan Vietnam. Di Vietnam yang juga sedang booming, pasar smartphone masih dikuasai oleh Symbian yang mulai ditinggalkan oleh Nokia.
Sementara di Indonesia sendiri, seperti diprediksi BlackBerry dari Research in Motion (RIM) masih mendominasi. BlackBerry unggul selama 5 kuartal terakhir di Indonesia dengan margin yang signifikan terhadap pesaing-pesaingnya. Sayangnya kami belum memperoleh hasil lengkap tentang perhitungan GfK Asia dan komposisinya di Indonesia, siapakah yang di posisi kedua, ketiga, dan selanjutnya.
Tentu saja meskipun Android sudah mendominasi, pengembang di kawasan ini harus berpikir ekstra untuk mengembangkan aplikasi di platform ini. Sementara ini pasar aplikasi berbayar belum terbuka lebar. Setahu saya bahkan di Singapura sendiri yang memiliki kantor perwakilan Google di Asia Tenggara, pengembang belum secara mudah memasukkan aplikasinya sebagai aplikasi berbayar. Sudah sepatutnya Google — dengan melihat kenyataan ini — mulai memikirkan bagaimana cara untuk membuka peluang yang lebih besar bagi perkembangan pengembang di kawasan Asia Tenggara.