Minggu lalu, ada dua perusahaan esports yang mendapatkan kucuran dana segar, yaitu Envy Gaming dari Amerika Serikat dan NODWIN Gaming dari India. Selain itu, studio asal Malaysia mengumumkan bahwa mereka akan merilis game horror mereka, Dying Flame, pada akhir Maret 2021. Sementara itu, Sensor Tower mengungkap bahwa versi mobile dari Genshin Impact berhasil mendapatkan lebih dari US$800 juta hanya dalam lima bulan.
Dalam 5 Bulan, Genshin Impact Jadi Mobile Game Terbesar Ke-3
Menurut perkiraan Sensor Tower, sejak Genshin Impact diluncurkan pada 28 September 2020, miHoYo telah mendapatkan US$874 juta dari versi mobile dari game tersebut. Hal itu berarti, Genshin Impact berhasil menjadi mobile game dengan pemasukan terbesar nomor tiga hanya dalam waktu lima bulan. Posisi pertama diduduki oleh Honor of Kings, dengan pemasukan US$1,2 miliar, sementara posisi kedua diduduki oleh PUBG Mobile, yang memiliki pemasukan sebesar US$1,1 miliar.
Gamer Tiongkok menjadi kontributor terbesar pada pemasukan miHoYo. Sejauh ini, pemasukan Genshin Impact dari App Store di Tiongkok mencapai US$253 juta atau sekitar 29% dari total pemasukan Genshin Impact versi mobile.
OPPO dan Snapdragon Jadi Sponsor dari Liga Peacekeeper Elite
Perusahaan solusi esports asal Tiongkok, VSPN dan publisher Tencent baru saja mengumumkan rencana mereka terkait skena Peacekeeper Elite — PUBG Mobile versi Tiongkok — untuk tahun ini. Leo Liao, Marketing Director of Tencent Interactive Entertainment Group dan President of Peace Elite League (PEL) mengungkap, PEL 2021 akan didukung oleh delapan sponsor.
Perusahaan smartphone OPPO merupakan salah satu sponsor utama dari PEL. Selain itu, PEL juga akan didukung oleh tiga rekan strategis, yaitu Warhorse, Buick, dan Snapdragon dari Qualcomm. Empat perusahaan lain yang akan mensponsori PEL antara lain layanan chatting GOGO, platform e-commerce JingDong Esports, Suansuanru, dan merek permen karet Stride, lapor The Esports Observer. Liao juga menyebutkan, turnamen tahunan Peacekeeper Elite Championship (PEC) akan diadakan di Shanghai Mercedes-Benz Arena pada tahun ini. Turnamen itu menawarkan total hadiah sebesar RMB12 juta (Rp26,6 miliar).
Super League Gaming Akuisisi Mobcrush
Minggu lalu, Super League Gaming mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi platform streaming Mobcrush. Dalam setahun, Mobcrush telah menyiarkan dua juta jam konten dari gaming influencer. Selain itu, mereka juga bisa menyiarkan konten mereka di platform lain seperti Twitch, YouTube, Facebook, dan lain sebagainya, menurut Games Industry.
Salah satu alasan Super League Gaming mengakuisisi Mobcrush adalah untuk menumbuhkan jumlah penonton mereka. Alasan lainnya adalah karena mereka ingin menggunakan platform live streaming Mobcrush serta software berbasis AI yang bisa menampilkan highlight dari sebuah pertandingan. Selain itu, Super League Gaming juga tertarik dengan Virtualis Studio, divisi Mobcrush yang fokus pada produksi konten berbasis cloud.
Game Horror dari Malaysia, Dying Flame, Bakal Rilis 22 Maret 2021
RoundTable Games dari Malaysia, tengah membuat game survival horror berjudul Dying Flame. Game ini memiliki grafik 16-bit dan punya fitur-fitur khas RPG horor dari Jepang. Puzzle-solving menjadi salah satu fitur utama dari game tersebut. Selain itu, Anda juga harus waspada akan jump scare di Dying Flame. Pasalnya, Anda tidak akan bisa melihat keadaan sekeliling dengan leluasa karena keterbatasan sumber cahaya, seperti yang disebutkan oleh IGN.
Dying Flame bercerita tentang James, yang terjebak di sebuah mansion tua bersama istrinya, Mary. Hanya saja, keduanya terpisah. Berbekal korek api, James harus menemukan Mary. Selama mencari Mary, para pemain tidak hanya harus memecahkan puzzle yang ada, tapi juga waspada akan keberadaan monster di mansion itu. Dyng Flame akan dirilis di Steam pada 22 Maret 2021.
Envy Gaming Dapat Investasi Sebesar US$40 Juta
Organisasi esports asal Amerika Serikat, Envy Gaming, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi sebesar US$40 juta. Ronde investasi ini dipimpin oleh perusahaan media, Gray Television. Mereka menanamkan modal sebesar US$28,5 juta pada ronde pendanaan Seri C untuk Envy Gaming. Dengan ini, Gray Television akan mendapatkan dua kursi direktur di dewan direktur Envy Gaming, lapor Esports Insider.
Krafton Suntik Dana Rp325 Miliar ke NODWIN Gaming dari India
Krafton, perusahaan game asal Korea Selatan, menanamkan investasi sebesar 164 Crore (sekitar Rp325,3 miliar) ke NODWIN Gaming, perusahaan esports asal India. Modal ini akan NODWIN Gaming gunakan untuk mempercepat ekspansi mereka di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, menurut laporan Esports Insider. Dengan kucuran dana segar ini, NODWIN juga bisa memperkuat infrastruktur gaming mereka, mendukung para talent, dan menyelenggarakan berbagai turnamen esports, baik pada tingkat nasional di India maupun di level internasional.
Sumber header: Game Reactor