Dark
Light

Gelontorkan $200 Juta, Topsy Labs Jadi Milik Apple

1 min read
December 3, 2013

Apple sepertinya ingin mencoba untuk menggarap sektor media sosial dengan mengakuisisi perusahaan analis media sosial Topsy Labs. Berdasarkan informasi yang dikutip dari TheNextWeb, kesepakatan tersebut mengharuskan Apple membayar mahar lebih dari $200 juta.

Topsy Labs merupakan perusahaan analis yang spesial mengolah data sosial media Twitter, di mana mereka mempunyai akses penuh terhadap data tweet, trend dan media yang terekam sejak tahun 2006 hingga sekarang, di sinilah letak peran Topsy di mana mereka melakukan analisa terhadap data tersebut dan menjualnya kembali ke pelanggan. Di industri ini Topsy tidak bermain sendiri, ada pesaing lain yang juga punya konsep kerja yang sama misalnya Gnip dan Datasift.

Topsy didirikan oleh vipul Ved Prakash pada tahun 2007, sang pendiri merupakan mantan karyawan Napster Inc yang mengkreasikan Cloudmark, perusahaan yang khusus menggarap aplikasi anti spam. 4 tahun kemudian, Topsy menggaet mantan eksekutif Cisco Systems Inc, Duncan Greatwood sebagai CEO.

Sejumlah investor berada di balik berdirinya Topsy Labs seperti BlueRun Ventures, Ignition Partners dan Founders Fund Management LLC serta mendapat kucuran dana dalam bentuk hutang dari Western Technology Investment LLC.

Topsy memiliki tool dan kemampuan unik, perusahaan ini bahkan bisa melakukan analisis negara asal untuk 95% tweet dan kota asal hampir seperempat dari total tweet yang jumlahnya luar biasa banyak, per hari saja saat ini paling tidak ada 500 juta tweet yang terekam.

Spesialisasi inilah yang disinyalir membuat Apple jatuh hati dan akhirnya memutuskan untuk meminang Topsy, meskipun juru bicara Twitter maupun Topsy menolak untuk memberikan tanggapan terkait akuisisi ini, namun Apple melalui juru bicaranya telah mengkonfirmasi kesepatakan tersebut kepada WSJ, meski tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

“Apple sering membeli perusahaan teknologi berskala kecil, dan kami tidak mendiskusikan tujuan atau rencana kami dengan publik.”

Meskipun Apple menolak untuk memberikan bocoran terkait rencana mereka paska pembelian Topsy Labs ini, namun sejumlah opini sudah berkembang di berbagai media di mana beberapa pengamat percaya bahwa layanan dan keunikan yang dimiliki Topsy akan sangat berguna bagi beberapa produk Apple misalnya secara khusus teruntuk platform periklanan mereka yang bernama iAds.

Kemampuan Topsy dalam menganalisa data dapat memberikan informarsi target audiens yang akurat kepada Apple, sehingga mereka dapat menawarkan jenis konten yang tepat. Metode serupa juga dapat diterapkan di produk Apple lainnya seperti iTunes dan Siri.

Gambar header Apple via Shutterstock.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Pilihan Perangkat Bagi Konsumen Oppo Indonesia Bertambah, Kini Hadir Find Way S

Next Story

Tawarkan Perbandingan Harga Komprehensif, Pricebook Resmi Diluncurkan Untuk Pasar Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Siap-Dirilis-di-Indonesia,-Ini-Hal-yang-Perlu-Diketahui-Sebelum-Beli-iPad-Mini-7-2024

Siap Dirilis di Indonesia, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Beli iPad Mini 7 2024

Bulan Oktober lalu, Apple tiba-tiba mengumumkan iPad Mini generasi terbaru,