Dark
Light

Gelar Pameran Teknologi Edukasi, Organisasi SEAMOLEC Tanda Tangan MOU dengan MODA

2 mins read
March 31, 2023

Salah satu fokus yang ingin dicapai pada pameran Smart City Summit and Expo (SCSE) yang diadakan di Taiwan mulai dari tanggal 28 Maret hingga 1 April adalah pengembangan pada program edukasi di sekolah. Oleh karena itu, pada booth dari ADI (Administration for Digital Industries) Taiwan, cukup banyak dipamerkan perangkat-perangkat yang dipakai untuk meningkatkan pendidikan dari MetaEdu. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tentu saja kedua badan ini bekerja sama.

ADI sendiri adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Urusan Digital Taiwan yang bertanggung jawab dalam pengembangan industri digital di Taiwan. Badan ini bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan daya saing Taiwan di pasar global. ADI berfokus pada empat area utama, yaitu AI dan Big Data, IoT (Internet of Things), keamanan siber, dan konten digital dan kreatif.

Untuk lebih jelas mengenai apa yang sedang dilakukan oleh ADI dan MetaEdu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, para jurnalis termasuk Hybrid diberikan kesempatan untuk mewawancarai Jiunn-Shiow Lin, Deputy Director-general of  the Administration for  Digital Industries, MoDA (Ministry of Digital Affair). Lin mengatakan bahwa saat ini Taiwan secara aktif mengintegrasikan teknologi ke dalam pendidikan, mengarah pada industri Teknologi Pendidikan (EdTech) yang kuat dan inovatif. EdTech sendiri sudah diterapkan pada sekolah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya.

Alat-alat EdTech yang diperlihatkan meliputi perangkat keras seperti laptop dan tablet, sistem manajemen pembelajaran, platform online, perangkat lunak adaptif, dan bahkan aplikasi realitas virtual. Industri EdTech Taiwan yang berkembang menawarkan banyak solusi inovatif, termasuk solusi visual dan kamera dokumen untuk guru dari merek internasional seperti Aver, Viewsonic, dan BENQ. Untuk hal seperti ini, Taiwan sendiri sudah lebih maju dari beberapa negara-negara di Asia Pasifik lainnya.

Salah satu yang membuat kemajuan dari teknologi pendidikan ini adalah pandemi COVID-19 yang memaksa orang untuk belajar di rumah. Platform pembelajaran online telah mempromosikan kesetaraan belajar dan memberikan akses pada pendidikan berkualitas bagi siswa di daerah terpencil serta menyesuaikan dengan gaya dan kebutuhan belajar yang beragam. Hal ini membuat perusahaan EdTech di Taiwan mengoptimalkan pembelajaran online dengan berbagai macam cara.  Hal ini pula yang akan membuat Taiwan sebagai pemain kunci dalam industri EdTech global.

Lin juga mengatakan bahwa Taiwan dapat menjadi model bagi kota dan negara lain yang ingin memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Taiwan telah mengambil pendekatan yang inovatif dan inklusif dalam mengembangkan kota pintar dan transformasi digital industri dengan menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi proyek kota pintar dan menggunakan data terbuka dan transparansi dalam pengambilan keputusan. elain itu, mereka juga mendukung pengembangan ekonomi digital melalui proyek “Popularization of Smart Urban and Rural Life Applications”, yang telah menghasilkan banyak solusi layanan pintar lintas kabupaten/kota.

Semua itu tentunya datang dengan banyak tantangan, misalnya pengembangan teknologi baru dan inovatif, pelatihan dan retensi pekerja yang sangat terampil, serta implementasi kebijakan digital yang efektif. Untuk mengatasinya, mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan aplikasi teknologi digital di berbagai industri dan mempersiapkan industri untuk tantangan dan peluang yang datang dengan era ekonomi digital. Selain itu, mereka juga mempromosikan penggunaan aplikasi kompetensi digital dan membantu industri untuk mempersiapkan diri dalam memajukan pertumbuhan digital industri tersebut.

Pada acara hari ke 2 ini, ada penandatanganan MoU antara MODA dengan SEAMOLEC. SEAMOLEC sendiri adalah organisasi kementrian pendidikan se Asia Tenggara. Direktur dari SEAMOLEC, yaitu Dr. Wahyudi, mengatakan bahwa dengan adanya MetaEdu Program Summit, semua bekerjasama untuk memajukan pendidikan menggunakan EdTech untuk kepentingan peningkatan pembelajaran, learning equality, mengatasi learning loss, dan sebagainya.

Dr. Wahyudi juga mengatakan walaupun pasti ada sesuatu dari segi bisnis, seperti keuntungan dan lain sebagainya, namun program ini adalah win-win solution karena akan fokus untuk meningkatkan pendidikan dengan menggunakan EdTech di era digital agar mengatasi masalah pada semua akses bahkan sampai tempat terpencil. Untuk di Indonesia, ternyata penggunaan augmented reality dan virtual reality sudah dilakukan. Penggunaannya sudah dari TK hingga Universitas seperti Universitas NU dan Muhammadiyah.

Melihat dari acara yang berlangsung, tentu saja saya menaruh harapan tinggi agar Indonesia bisa mencapai kesetaraan dalam pendidikan. Dengan begitu, sumber daya manusia di Indonesia akan menjadi jauh lebih baik.

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Huawei Watch Buds smartwatch TWS
Previous Story

Huawei Watch Buds Adalah Smartwatch dan TWS dalam Satu Paket Lengkap

Next Story

Blibli Luncurkan GASABAR (Gas Ambil Rejeki) untuk Bulan Puasa 2023

Latest from Blog

Don't Miss

Adang Serangan Siber, Taiwan Perkenalkan Art of Cyber War

Kita sering mendengar berita kalau serangan siber atau hacking sering terjadi
DailySocial mewawancarai Norman Ganto dari Progate Indonesia / DailySocial

[Video] Pelokalan Dorong Pertumbuhan Platform Edtech Progate di Indonesia

DailySocial bersama Country Manager Progate Indonesia Norman Ganto membahas bagaimana