Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, penggunaan air conditioner adalah hal yang lumrah. Tapi terlepas dari fungsi ia diciptakan, AC mempunyai sejumlah kelemahan: pemakaiannya tidak praktis dan terlalu lama terekspos udara dingin bisa menyebabkan timbulnya gejala penyakit seperti pusing, nyeri punggung dan masalah pernafasan. Lalu bagaimana solusinya?
Geizeer garapan tim idea3Di bisa menjadi salah satu jalan keluarnya. Ia adalah sistem pendingin berbasis thermal insulation. Geizeer bekerja layaknya AC portable, menyajikan udara dingin ke orang-orang di sekitarnya, mengusung pendekatan yang lebih canggih dan lebih sehat dibanding kipas angin biasa. Bentuk Geizeer juga tidak terlalu besar, memudahkan kita untuk memindah-mindahkannya.
Perangkat ini berpenampilan seperti kubus, berukuran 144x144x124-milimeter. Badannya terdiri dari dua bagian shell kayu (dipilih karena mudah menyerap kelembapan), diperkuat bingkai logam. Cara kerja Geizeer tidak serumit unit AC. Di dalam, ia menyimpan brushless fan DC, ruang untuk gel es, serta sebuah port micro USB yang tersambung ke PCB. Dua komponen ditaruh di atas dan bawah membentuk kubus. Meski terlihat sederhana, developer mengusung teknik yang inovatif.
Bagian bawah berperan sebagai base, berisi baterai dan printed circuit board; dan di atas terdapat kipas serta sistem pendingin. Geizeer baru bisa aktif ketika kedua bagiannya tersambung, memastikannya aman buat anak-anak dan peliharaan. Saat ia menyala, udara akan dihisap dari atas, didinginkan dalam kubus, kemudian dikeluarkan lewat slot di tengah-tengah secara 360 derajat.
Geizeer memang mirip air cooler, namun idea3Di memanfaatkan rancangan struktur berbeda. Ruang ice-pack dibentuk sedemikian rupa agar menyajikan difusi udara yang lebih baik, dan gel di sana cukup untuk mendinginkan ruang seluas 12 meter persegi. Lewat metode ini, Geizeer mampu menjaga temperatur internal tetap sejuk meski ada pergerakan mekanik (kipas) di dalam.
Seberapa efektifkan kreasi idea3Di? Geizeer mampu menurunkan suhu di ruang terisolasi sebesar tiga derajat Celcius di jarak 12 meter persegi. Dan hebatnya, perangkat ini hemat listrik dan ramah lingkungan, sangat jauh dibanding AC. Dalam pengoperasian 24 jam, ia hanya membutuhkan listrik setara satu sen. Elemen pendingin berupa gel sendiri memiliki durasi sekitar empat jam, sebelum Anda harus mendinginkannya lagi. Unit baterai 3,7V membuatnya aktif selama tujuh jam, dapat di-charge via kabel micro USB.
Anda sudah bisa memesan versi ‘Special Promotion’ Geizeer di Kickstarter seharga € 75, akan dikirimkan pada bulan September 2016 nanti.