Berangkat dari keberhasilan Garage di negara Amerika Serikat, Eropa dan Afrika, General Electric (GE) secara resmi membuka GE Garage Indonesia kemarin (18/8). Garage merupakan forum untuk inovasi dan membangun jejaring bagi semua penemu, pembuat, dan komunitas makers yang penuh dengan ide. Di ajang pertamanya di Indonesia yang berlangsung dari 18-23 Agustus ini, beberapa pemain startup Indonesia seperti Geeknesia, Flipbox, MyoKidz, KitaBisa, dan Wujudkan juga turut berpatisipasi.
Melalui ajang GE Garage, perusahaan asal Amerika Serikat ini ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk dapat bekerja dengan para ahli dan mitra teknis guna meningkatkan industri manufaktur di Tanah Air. Forum ini dilaksanakan pada 18-23 Agustus 2015 di Ciputra Artpreneur, Ciputra World, Jakarta dan GE memberikan akses untuk umum, tanpa biaya, selama satu minggu acara berlangsung.
CEO GE Indonesia Handry Satriago mengatakan, “Pada GE Garage, peserta akan dapat melihat secara langsung bagaimana pemanfaatan perangkat lunak dan perangkat keras untuk membuat manufaktur yang lebih cerdas, cepat, dan personal. Dengan berbagai bakat inovatif masyarakat Indonesia, saya berharap untuk melihat beberapa ide yang sangat hebat yang akan dihasilkan dari GE Garage, yang dapat dibuat secara nyata dan komersial.”
“Saya berharap pembelajarannya tidak berhenti di sini. Kami bawa dan beli peralatan sendiri dengan harapan bisa untuk praktik, bukan hanya untuk showcase. Saya harap setelah kegiatan ini akan muncul great ideas, atau setidaknya network,” tambahnya.
Program GE Garage pertama kali diciptakan pada tahun 2012 guna membangkitkan semangat masyarakat Amerika dalam penemuan, inovasi, dan manufaktur melalui networking yang tercipta. GE Garage merupakan bentuk komitmen berkelanjutan GE dalam berinvestasi di pendidikan bagi masyarakat di negara-negara tempat GE beroperasi. Hingga kini, GE Garage telah diadakan di 16 kota dari sembilan negara di tiga benua di mana GE beroperasi.
Di Indonesia GE bermitra dengan MakeDoNia dalam menghadirkan ajang GE Garage ini. Peserta akan diberikan akses untuk lebih mengenal teknologi baru seperti 3D printer, CNC Mills, pemotong laser, atau perangkat IoT seperti Arduino kits dan Little Bits. Selain itu, peserta juga akan diarahkan untuk dapat mendesain dan memproduksi perangkat populer seperti drone, kamera neo pin hole, dan zoetropes.
Selain menghadirkan showcase GE juga menghadirkan workshop dan diskusi yang diisi para inovator Indonesia. Pembicara yang dihadirkan yaitu beberapa perusahaan startup dan pengusaha sosial. Beberapa di antaranya adalah Geeknesia, Flipbox, MyoKidz, MembuatSense, CeweQuat, Hijabspeak, KitaBisa, dan Wujudkan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ainun Naim PhD, mengatakan, “Indonesia memiliki banyak sumber bakat yang terdiri dari desainer berbakat dan inovator yang memiliki banyak ide. Kami sangat terdorong melihat perusahaan seperti GE, mengambil peran aktif dalam memperkenalkan dan menyediakan akses untuk belajar dan menggunakan teknologi baru yang bertujuan untuk mengembangkan industri manufaktur di masa depan.”
“Kami berharap GE Garage tidak hanya dapat menginspirasi, tetapi juga membekali komunitas desainer, inovator dan wirausaha dengan teknologi untuk mengubah ide mereka menjadi kenyataan,” tutup Ainun.