Sudah beberapa hari ini konsumen mengalami kesulitan untuk mengakses informasi dan membeli tiket Garuda Indonesia dan Citilink melalui Traveloka. Menariknya layanan sejenis justru berpromosi soal ketersediaan dua maskapai nasional ini di sistemnya. Menurut sumber yang terpercaya, memang ada masalah bisnis dan kepercayaan antara Garuda Indonesia dan Traveloka yang menyebabkan “tertutupnya” kanal penjualan antara kedua belah pihak.
Terhadap pertanyaan konsumen, yang tidak cuma 1-2 kali, pihak layanan pelanggan Traveloka menyebutkan ada gangguan antara sistemnya dengan Garuda Indonesia. Sesungguhnya, di balik layar, isunya lebih besar.
Hai Posmen, benar saat ini untuk maskapai Garuda Indonesia sdg ada gangguan. Silakan pilih maskapai lainnya yg tersedia ya. -VF-
— Traveloka Indonesia (@traveloka) October 11, 2016
Menurut sumber kami, pelaksanaan Traveloka Online Travel Fair yang berbarengan dengan Garuda Indonesia Travel Fair fase 2 awal Oktober ini ternyata tidak berdampak baik bagi hubungan keduanya. Traveloka Online Travel Fair, selain berbarengan waktunya dan mengusung slogan “tak perlu antre”, justru menggandeng sejumlah maskapai asing yang artinya mengambil kue pendapatan Garuda Indonesia secara langsung.
Dampak hilangnya pendapatan karena travel fair yang berbarengan dan isu kepercayaan, karena Traveloka sendiri adalah mitra penjualan Garuda, membuat pihak manajemen Garuda Indonesia memutuskan, setidaknya untuk saat ini, menutup kanal penjualan dengan layanan yang didirikan tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert ini. Belum ada informasi berapa lama “boikot” ini akan berlangsung.
Hilangnya akses ke Garuda Indonesia dan Citilink jelas berdampak besar bagi kedua belah pihak. Traveloka sendiri disebutkan saat ini adalah layanan OTA berbasis online terbesar di Indonesia dan termasuk yang digadang-gadang menjadi startup unicorn berikutnya mengikuti jejak Go-Jek.
Kami belum mendapatkan pernyataan resmi terkait hal ini dan bakal menginformasikan lebih lanjut jika mendapatkan pembaruan dari kedua belah pihak.
Update: Berdasarkan informasi lanjutan, penutupan ini hanya berlangsung selama sampai minggu ini dan minggu depan sudah kembali normal