Popularitas Snapchat bisa dibilang bertambah naik ketika mereka menolak mentah-mentah pinangan Facebook sebesar 3 miliar Dollar beberapa waktu silam. Praktis setelah itu Snapchat bergerilya tanpa dukungan siapapun, tapi toh mereka terus berkembang. Buktinya, baru-baru ini mereka merilis fitur baru berjuluk Snapcash, hasil kolaborasi Snapchat bersama Square.
Fitur baru ini tak ada kaitannya dengan fungsi utama Snapchat. Seperti kita ketahui core service Snapchat adalah pengiriman pesan dengan batas waktu. Sedangkan Snapcash, lebih ke layanan pengiriman uang dimana dengan layanan Snapcash pengguna aplikasi dapat mengirimkan uang langsung ke rekening bank pengguna lain.
Namun untuk dapat menggunakan fitur Snapcash, pengguna harus terlebih dahulu menambahkan nomor kartu debit ke dalam panel yang sudah disediakan. Setelah itu, baru pengguna dapat melakukan pengiriman uang atau sebaliknya menerima kiriman dari pengguna lain.
https://www.youtube.com/watch?v=kBwjxBmMszQ
Cara kerjanya sangat mudah, pengguna Snapchat cukup masuk ke aplikasi seperti biasa kemudian tap simbol $ lalu ketikkan nominal yang hendak dikirimkan. Terakhir tap tombol berwarna hijau, uang akan dikirim secara instan langsung ke rekening tujuan. Sangat mudah dan cepat!
Info Menarik: Super, Aplikasi Jejaring Sosial Baru Dari Co-Founder Twitter
Sayangnya nilai merah Snapchat perihal keamanan menjadi batu sandungan yang paling menggangu dan berpotensi merusak pesta peluncuran Snapcash. Hal serupa juga disoroti oleh sejumlah media yang mengulas kabar serupa.
Untungnya Snapchat tak bekerja sendirian dalam menggarap layanan baru ini, justru Square-lah yang sebenarnya menjadi tulang punggung layanan Snapcash. Sebab merekalah yang bertanggung jawab memproses setiap transaksi yang berlangsung melalui aplikasi. Ini juga jadi debut perdana bagi Square khususnya dengan format layanan pembayaran di dalam aplikasi.
Paham betul faktor keamanan jadi hal paling dikhawatirkan oleh pengguna, melalui blog resminya, Snapchat tak lupa menjelaskan secara singkat kredibilitas rekannya tersebut. Kemudian ditutup dengan cakupan layanan yang baru tersedia untuk pengguna yang memiliki kartu debit, berusia 18 tahun ke atas dan berdomisili di Amerika Serikat.
Sumber berita TheNextWeb dan gambar header Mashable.