Kalau melihat daftar gaming router terpopuler di Amazon, hampir semuanya punya penampilan yang tergolong sangar. Namun Razer rupanya menolak untuk mengikuti tren tersebut, dan memilih jalur minimalis dalam mengembangkan gaming router perdananya, Razer Sila.
Sila hanya berwujud balok hitam biasa tanpa ada satu pun antena di bagian luarnya. Kendati demikian, Sila benar-benar didedikasikan bagi para gamer yang menuntut performa jaringan Wi-Fi yang paling optimal, baik untuk laptop, smartphone maupun gaming console.
Rahasianya, menurut Razer, adalah software bernama Razer FasTrack yang terdapat pada Sila, yang berfungsi untuk memprioritaskan bandwith berdasarkan jenis perangkat maupun aplikasi. Sederhananya, ketika Sila mendeteksi pengguna sedang memainkan game online, ia bakal memastikan bandwith yang tersalurkan ke perangkat yang digunakan tidak sampai kekurangan.
Anda boleh skeptis dengan sesumbar Razer, tapi setidaknya mereka sadar bahwa teknologi jaringan bukanlah spesialisasinya, sehingga mereka memutuskan untuk menggandeng Ignition Design Labs dalam menggarap Sila. Ignition sendiri sudah memproduksi router pintar bernama Portal sejak tahun 2016.
Sila sebenarnya juga merupakan mesh router, yang berarti pengguna dapat menyambungkan lebih dari satu unit untuk mencakup area yang lebih luas. Razer bilang bahwa tiga unit Sila dapat mencakup area seluas 836 m².
Lalu untuk siapa perangkat ini ditujukan? Tentu saja buat mereka yang perangkatnya tidak bisa tersambung ke router via ethernet, pemilik game console misalnya, dan Razer memang mengklaim Sila dapat mendeteksi PlayStation, Xbox maupun Switch secara otomatis. Razer Sila saat ini sudah dipasarkan seharga $250.
Sumber: Razer.