Bukan hanya menjadi event gaming yang kita tunggu-tunggu, dalam beberapa tahun terakhir Gamescom juga terbukti menjadi sumber kabar baik industri entertainment. Setelah Ubisoft mengkonfirmasi The Division di PC, kemudian Markus Persson dari Notch mengumumkan bahwa Minecraft akan dirilis di PS4, PS3 dan Vita, kini Sony mengabarkan bahwa console handheld terbaru mereka akan turun harga.
Berita ini diumumkan saat Sony melakukan konfrensi pers pre-event mereka dan dilaporkan pertama kali oleh Game Informer. Kini PlayStation Vita dibanderol dengan harga yang sangat murah jika dibandingkan saat pertama ia dirilis: US$ 200 di Amerika Serikat dan € 200 (Euro) di Eropa. Sony juga berencana untuk menurunkan harga ekspansi memory card console handheld ini.
Hal ini bisa dimaklumi karena penjualan PS Vita di seluruh dunia yang kurang laris, angka pembelian Vita tampak kecil jika Anda bandingkan dengan penjualan Nintendo 3DS yang waktu ini diberi harga jauh dibawahnya. Bahkan untuk harga ekspansi memory-nya sendiri pun sangat mahal. Mungkin dengan ‘penyunatan’ harga ini, PlayStation Vita dapat kembali bermanuver di medan perang handheld.
Tapi tunggu dulu, kita kini dihadapkan kepada sebuah pertanyaan penting: Apakah harga Sony PlayStation Vita di pasar nusantara juga mengalami penurunan? Mari kita berhipotesa, penjualan PS Vita yang kurang laris – baik di dalam dan di luar negeri – membuat distributor lokal terpaksa menimbun device ini. Walaupun mereka merupakan distributor resmi, mereka tidak bisa mengembalikan semua barang ke Sony pusat. Mereka bisa dipastikan merugi.
Kini kita hanya bisa berharap bahwa distributor-distributor resmi Sony lokal benar-benar menjalankan kebijakan Sony pusat, bukannya malah tetap menahannya di harga lama. Bagaimana dengan Anda, apakah PlayStation Vita yang kini disajikan dengan sangat murah mampu membangkitkan minat Anda untuk memilikinya?
