Dark
Light

Game Slime Rancher Ajak Anda Beternak Lendir-Lendir Hidup yang Lucu

1 min read
February 10, 2016

Bagi developer, keinginan untuk menciptakan game yang spesial adalah hal lazim. Dibekali sebuah konsep antik, dua orang rekan bernama Nick Popovich dan Mike Thomas mendirikan studio Monomi Park dan mulai mengerjakan satu proyek debut. Kira-kira dua tahun setelahnya, kreasi mereka menjadi kian matang, dan akhirnya bisa dijajal oleh gamer via platform early access.

Ciptaan Monomi Park itu sangat unik. Game diperkenalkan dengan judul Slime Rancher, mengajak pemain beternak lendir-lendir hidup yang lucu. Permainan disajikan dalam visual penuh warna dipadu efek-efek suara menggemaskan; dikombinasi elemen eksplorasi dan formula sandbox. Hasilnya istimewa, dapat Anda langsung lihat melalui trailer gameplay perdana Slime Rancher.

Permainan mengisahkan petualangan Beatrix LeBeau, seorang gadis pemberani yang pergi ribuan tahun cahaya dari Bumi dan tiba di planet asing. Dibekali pengalamannya sebagai peternak, Beatrix mencoba menjinakkan penghuni planet baru tersebut, yaitu makhluk-makhluk bertubuh seperti lendir. Selain beternak, Anda ditantang menggarap serta mengelola lahan.

Saat Slime Rancher dimulai, Anda diberikan dua petak tanah. Kita bisa membangun kandang untuk menaruh para slime, bercocok tanam, serta memelihara ayam. Di tahap pengembangan ini, misi game cukup simpel. Anda ditugaskan memandu Beatrix untuk menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Caranya ialah dengan mengumpulkan makhluk-makhluk lendir berbekal Vacpac – senjata mirip vacuum cleaner; lalu menempatkan mereka di kandang.

Slime Rancher 01

Slime harus diberi makan, dan setelahnya, ‘plort‘ yang mereka keluarkan bisa ditukarkan menjadi uang. Tiap spesies memiliki sifat dan kebutuhan berbeda. Contohnya, makhluk lendir berwarna pink mampu mengonsumsi benda apapun tapi hanya mengeluarkan sedikit plort. Sedangkan slime dengan kulit mirip batu cuma dapat memakan wortel dan berbahaya bagi Beatrix, namun ia menghasilkan plort tiga kali lebih banyak.

Slime Rancher 03

Tentu ‘menggembala’ slime tidaklah mudah. Mereka tidak diam saja ketika ditaruh dalam sangkar, slime akan bergerak-gerak dan saling menumpuk. Jika terlambat diberi makan, mereka menjadi semakin resah. Lalu saat terpaksa, para lendir tanpa ragu langsung memakan plort teman-temannya sendiri, mengubah mereka menjadi spesies baru yang lebih sulit diprediksi.

Bahkan walaupun belum rampung, untuk sebuah game indie Slime Rancher memperlihatkan potensi yang sangat besar. Jika penasaran ingin menjajalnya, Anda dapat berpartisipasi ke dalam program Steam Early Access dengan membayarkan uang sebesar Rp 136 ribu.

Slime Rancher 04

Via Rock Paper Shotgun. Sumber: SlimeRancher.com.

Previous Story

Opera Apps Club Melenggang Ke Pasar Global, Tiru Model Bisnis Netflix

Next Story

[Panduan Pemula] Cara Menghapus Riwayat Video yang Ditonton di YouTube Android

Latest from Blog

Don't Miss

Overwatch 2 masuk Steam

Overwatch 2 Akan Masuk Steam Agustus Mendatang

Menjelang akuisisi oleh Microsoft yang semakin dekat, Blizzard membuat sebuah
Steam perketat aturan penggunaan AI dalam pengembangan game

Steam Perketat Aturan Soal Penggunaan AI dalam Pengembangan Game

Penggunaan teknologi AI dalam berbagai bidang memang menimbulkan banyak pro