Dark
Light

Gambaran Umum Program Akselerator Startup Global 2016

1 min read
September 18, 2017
Beberapa fakta tentang program akselerator global / Pixabay

Gust, platform penghubung pengusaha dengan investor, baru-baru ini merilis hasil penelitiannya seputar lanskap akselerasi global dalam “Global Accelerator Report 2016”. Ada beberapa fakta yang dipaparkan dalam laporan ini, salah satunya total nilai investasi yang mencapai lebih dari $206 juta kepada 11305 startup melalui 579 program akselerator di 68 negara.

Dalam riset ini, Gust melakukan survei terhadap 1456 organisasi, dengan 579 di antaranya adalah akselerator yang memenuhi standar seperti definisi oleh Miller and Bound (2011). Temuan Gust juga mengemukakan bahwa ada kenaikan jumlah startup secara global di tahun 2016, tepatnya meningkat 27,9 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan dipimpin oleh kawasan Eropa dengan jumlah startup tertinggi.

Kategori Financial Technology (Fintech), Internet of Things (IoT), Big Data Analysis, dan Software as a Service (SaaS) masih menjadi yang paling populer baik dalam program akselerator ataupun investasi startup. Trennya bahkan masih sangat kental sampai tahun 2017 ini. Tercatat juga 178 startup yang berhasil exit selama tahun 2016 lalu.

Gambar 1 - ABC

Akselerator di wilayah Asia Pasifik

Untuk wilayah Asia Pasifik, Gust mencatat total investasi mencapai lebih dari $15,5 juta, diinvestasi kepada 1368 startup dari 76 program akselerator. MaGIC Global Accelerator Program menjadi salah satu yang paling produktif berinvestasi di wilayah ini. Sayangnya dalam laporan kali ini tidak ada highlight spesifik tentang kondisi di Indonesia atau Asia Tenggara.

[Baca juga: Daftar Program Inkubator dan Akselerator Startup Indonesia]

Terkait program akselerator ada sebuah data menarik, yakni tentang keterlibatan akselerator dalam kepemilikan ekuitas startup. Sebanyak 59,4 persen akselerator mengambil ekuitas di startup, namun hanya 32,7 persen yang berniat menghasilkan pendapatan dari sana. Sementara 90,4 persen akselerator berencana menghasilkan uang melalui sumber pendapatan alternatif.

Gambar 2 - ABC

Di tahun 2016, model akselerasi startup juga terus berkembang. Empat tren utama dapat diidentifikasi dalam survei ini di antaranya hubungan akselerator dan korporasi yang kian terjalin, vertikalisasi segmen bisnis, fokus ekspansi, dan peleburan garis batas antara elemen pendukung startup.

Berikut adalah 10 program akselerator paling aktif di tahun 2016 lalu menurut catatan Gust. Hanya satu yang berlokasi di Asia Tenggara, yaitu MaGIC (Malaysia) yang mengakselerasi 140 startup melalui program Global Accelerator Program (GAP) sepanjang tahun 2016.

Gambar 3 - ABC

Previous Story

Aplikasi Kamera Microsoft Pix Kini Bisa Digunakan untuk Memindai Dokumen

Next Story

Tiga Metode Pengukuran Produktivitas Karyawan

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Northstar Group to Channel 8.3 Trillion Rupiah Funding for Southeast Asia’s Growth Stage Startups

The private equity firm founded and led by Patrick Walujo
Northstar Group menutup dana "flagship" Northstar Equity Partners V Limited, termasuk menyasar perusahaan di sektor ekonomi digital

Northstar Group Siapkan Dana 8,3 Triliun Rupiah untuk Berinvestasi di Perusahaan Matang Asia Tenggara

Perusahaan private equity Northstar Group, yang didirikan dan dipimpin Patrick