Dark
Light

Gabe Newell Angkat Suara Soal Rumor yang Menyatakan Microsoft Akan Membeli Valve

1 min read
February 5, 2018

Microsoft mungkin merupakan perusahaan yang berhasil menciptakan console dengan performa hardware paling bertenaga, namun dilihat dari sisi bisnis, penawaran mereka merupakan yang terlemah dibanding rival-rivalnya. Game Xbox One tak lagi eksklusif karena Microsoft juga melepas judul-judul tersebut di Windows. Sang produsen memang butuh sebuah strategi radikal.

Minggu lalu, sebuah kabar membuat seisi komunitas gaming heboh. Dari narasumber terpercaya, Polygon melaporkan bahwa mereka telah mendengar desas-desus soal rencana Microsoft mengakuisisi Electronic Arts, PUBG Corporation, dan Valve. Dengan memiliki Valve Corporation, keberuntungan Microsoft tentu saja akan berubah dalam sekejap, karena nilai Valve bukan hanya di jangkauan layanan Steam, tetapi juga data-data para gamer.

Hal lain yang akan jadi keuntungan bagi Microsoft adalah dominasi terhadap eSport. Kita semua tahu bagaimana Dota 2, Counter-Strike dan Rainbow Six Siege menjadi judul populer di Steam. Lalu mayoritas pemain PlayerUnknown’s Battlegrounds juga mengakses game battle royale ini dari platform distribusi digital terbesar PC tersebut.

Rumor tetaplah rumor, tapi berita ini begitu mengusik pengguna Steam hingga mendorong seseorang untuk mengirim email ke sang presiden Valve, Gabe Newell. Di sana, ia menuliskan: “Apakah betul Valve sedang diakuisisi oleh Microsoft? Tolong direspons, saat ini seisi komunitas sedang terguncang.”

Dan respons gamblang Gabe Newell menampik kebenaran dari kabar burung tersebut, Ia menjawab, “Sepengetahuan saya tidak.”

Newell email

Meskipun hal ini menenangkan para fans, ketertarikan Microsoft pada ranah gaming PC merupakan sebuah fakta. Di akhir November 2017 kemarin, CEO Satya Nadella mengungkapkan niatan timnya untuk melakukan ekspansi ke pasar yang menyimpan potensi begitu tinggi tersebut, nilainya melampaui US$ 100 miliar. Microsoft berniat buat ‘memperluas’ pendekatan mereka, dan langkah pertamanya adalah fokus pada aspek produksi serta cara konten didistribusikan.

Nadella juga bilang bahwa perusahaan akan terus berupaya mengoneksikan seluruh ‘aset gaming‘ mereka di PC, console dan mobile. Selanjutnya, Microsoft berjanji untuk bekerja keras demi meningkatkan perhatian serta pelayanan mereka pada 53 juta pelanggan Xbox Live, terutama melalui fitur baru semisal Game Pass dan Mixer.

Jika boleh mengandai-andai, satu hal yang mungkin bisa terwujud dengan langkah akuisisi Microsoft terhadap Valve adalah terealisasinya Half-Life 3. Tak mungkin terjadi? Begitu pula eksistensi dari Star Wars episode tujuh hingga Lucasfilm dibeli Disney…

Sumber tambahan: DualShockers & PCGamesN.

Previous Story

BCA Tawarkan Solusi Pembayaran Baru untuk Layanan E-Commerce, “OneKlik”

Next Story

Sejumlah Printer HP Kini Dapat Berkomunikasi dengan Alexa, Cortana dan Google Assistant

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan