FujiFilm Rayakan 10 Tahun X Mount, Gelar Kampanye Kontribusi Industri Fotografi

FujiFilm rayakan 10 tahun X Mount dan bakal gunakan AI pada kameranya

Akhir kuartal pertama tahun 2022 ini, FujiFilm kembali mengundang para jurnalis untuk berkumpul. Kali ini, bukan sebuah peluncuran produk yang merekan helat. Akan tetapi untuk pembukaan campaign Through The Years di Grand Indonesia, Jakarta dalam memperingati 10 Tahun kontribusi X Mount pada Industri Fotografi dunia. Acara tersebut diadakan pada showroom FujiFilm di Grand Indonesia pada tanggal 17 Maret 2022.

Masato Yamamoto selaku Presiden Direktur PT FUJIFILM Indonesia menyampaikan “FujiFilm mengembangkan kamera X-mount setelah pertimbangan mendalam kami tentang masa depan dengan mendengar suara fotografer dari seluruh dunia tentang cara membuat X-series dan X Mount menjadi unik, inovatif, dan merek yang tetap dekat dengan penggemar foto .Sepuluh  tahun telah berlalu, tetapi "konsep di balik" perencanaan produk kami tidak berubah. Kami mendengarkan suara pelanggan untuk berkembang secara konsisten, dan merefleksikannya kepada kamera kamera terbaru kami”.

Campaign Through the Years memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan fotografi dan mengajak pengguna Fujifilm mengenang pengalaman mereka dan memperluas karya dalam menggunakan sistem X Mount. Sejarah X Mount dimulai saat FujiFilm pertama kali memperkenalkan Kamera Mirrorless pertama dengan lensa yang dapat diganti yaitu X-PRO 1, bersamaan  dengan 3 lensa prime Fujinon XF yaitu XF35mmF1.4 R, XF18mmF2 R, dan XF60mmF2.4 R Macro pada 9 Januari 2012. Selama satu dekade, FujiFilm telah mengeluarkan sebanyak 26 Kamera mirrorless interchangeable-lens dan 41 Lensa X Mount.

Acara ini juga dihadiri oleh Managing director Asia Pacific, Mr. Haruto Iwata. Pada kesempatan kali ini, beliau mengatakan bahwa FujiFilm akan hadir dengan menyematkan AI ke dalam kamera mereka. AI ini sendiri merupakan basis data besar yang mereka kumpulkan dari berbagai hasil foto yang dibuat dengan menggunakan kamera FujiFilm. AI ini sendiri akan memperbaiki hasil pengambilan gambar dari sebuah kamera FujiFilm.

Kampanye ini nantinya akan diadakan melalui 3 fasi dari bulan Maret hingga Desember 2022. Fase pertama merupakan aktivitas offline dengan membuat pameran dan beberapa aktivitas produk X Mount. Fase kedua diadakan secara online berupa kompetisi pada media sosial. Terakhir, FujiFilm akan mengadakan pameran dari karya-karya yang terpilih pada aktivitas fase kedua tadi.

AI pada Kamera, Seberapa Penting?

Teknologi AI pada kamera saat ini banyak sekali digunakan pada mobile photography. Tentu saja, karena smartphone memiliki hardware dan software yang sangat mendukung untuk penggunaan AI. Kamera smartphone sendiri belum bisa menandingi kamera DSLR dan Mirrorless dalam hal hasil akhir fotonya. Lalu seberapa penting sebuah AI pada kamera?

Haruto mengatakan bahwa saat ini FujiFilm sedang mengumpulkan database untuk AI mereka. Selama 80 tahun, FujiFilm sudah melihat banyak data pemandangan dan data foto. Data ini sendiri juga diolah dengan teknologi dari FujiFilm hingga akan menjadi sebuah artificial intelligence.

AI ini sendiri nantinya akan mengerjakan pekerjaan penting seperti bagaimana memelihara setiap perubahan. Tentu saja akan banyak pengambilan foto di berbagai tempat sehingga membutuhkan AI untuk memperbaiki gambar. Masato sendiri yakin dengan AI ini, sehingga akan membuat FujiFilm lebih baik dari para pesaingnya.

Haruto juga mengatakan bahwa AI yang dia maksud masih dalam tahap pengembangan. Sayangnya, belum ada detail yang bisa dikeluarkan untuk saat ini. Akan tetapi saat ini FujiFilm sendiri sedang mengembangkan mesin pemroses gambar mereka dan akan diungkap dalam waktu dekat. Jadi, FujiFilm meminta para fotografer untuk menunggu teknologi yang satu ini dan mereka akan memberikan sebuah kejutan di industri fotografi.