Dark
Light

FOVE VR Headset Tawarkan Kontrol Berbasis Gerakan Mata

2 mins read
May 20, 2015

Virtual reality kembali ramai diperbincangkan, tepatnya setelah Oculus mengungkap tampilan versi retail dari VR headset kebanggaannya, Rift, sekaligus rincian hardware yang diperlukan untuk mendampinginya. Namun kita semua tahu bahwa Oculus Rift tidak sendirian; pesaing-pesaingnya yang didukung oleh sejumlah nama besar, terutama Sony Project Morpheus dan HTC Vive yang dibarengi Steam, juga siap meramaikan ranah virtual reality.

Di saat yang sama, sebuah startup bernama FOVE, ingin menunjukkan bahwa masih ada potensi virtual reality yang belum dijamah oleh ketiga nama besar di atas. FOVE bukan sembarang startup, salah satu pendiri sekaligus CEO-nya, Yuka Kojima, merupakan eks game producer di Sony Computer Entertainment Japan.

fove-vr-headset-02

Berbekal pengalamannya dalam pengembangan bermacam game untuk platform Sony, wanita berparas cantik ini membentuk tim ambisius bersama seorang ahli di bidang teknologi pengenal wajah, Lochlainn Wilson. Setelah sekitar dua tahun berkolaborasi, produk perdananya, FOVE VR Headset, mereka perkenalkan kepada publik melalui Kickstarter.

Info menarik: Razer Coba Masuki Lini Virtual Reality Dengan Strategi Berbeda

FOVE VR Headset punya keistimewaan yang tidak dimiliki para pesaingnya. Selain fitur head tracking yang umum ditawarkan oleh suatu VR headset, FOVE bisa mengenali gerakan mata penggunanya, menawarkan berbagai macam interaksi hanya dengan menganalisa ke arah mana mata Anda melirik.

Teknologi eye tracking ini dimungkinkan berkat sepasang sensor inframerah yang ditanamkan ke dalam headset. Terkait akurasinya, sang pengembang mengklaim FOVE VR Headset akurat hingga 0,2 derajat. Lalu apa manfaatnya? Yang pertama, kesan realistis akan semakin terasa.

fove-vr-headset-03

Salah satu contoh sederhana dari peningkatan realisme ini adalah saat Anda bermain suatu game MMORPG, dimana pergerakan mata karakter buatan Anda akan mengikuti ke mana arah mata Anda melirik. Atau Anda juga bisa berinteraksi dengan menu kontekstual hanya dengan menggerakkan mata Anda.

Info menarik: Drone Mungil nan Modular Elf Dibekali Teknologi Virtual Reality

Manfaat kedua bisa ditinjau dari sisi teknis, dimana teknologi eye tracking ini juga membawa dampak positif pada penggunaan resource. Seperti yang kita ketahui, VR headset biasanya akan menampilkan konten visual secara 360 derajat. Hal ini jelas merupakan tugas berat bagi chip pengolah grafis untuk me-render semuanya. Namun berkat teknologi eye tracking milik FOVE, fokus terhadap objek yang di-render akan disesuaikan dengan gerakan mata Anda.

Gampangnya, saat Anda bermain game dan dikelilingi oleh sejumlah monster, maka monster yang tampak dengan penuh fokus hanyalah yang berada di titik mata Anda menuju, sisanya akan sedikit kabur seperti efek depth-of-field yang biasa kita jumpai di foto-foto hasil tangkapan kamera DSLR. Kesan realistis bertambah, konsumsi resource berkurang.

fove-vr-headset-04

Maka dari itu, FOVE VR Headset diyakini hanya memerlukan PC dengan spesifikasi yang ‘biasa saja’. Sang pengembang memaparkan, paling tidak PC Anda dilengkapi dengan kartu grafis yang memiliki sambungan DisplayPort dan bisa menjalankan game modern dalam resolusi 2560 x 1440 secara lancar – menurut saya, kartu grafis semacam ini masih tergolong mahal dan kurang pantas disebut ‘biasa saja’.

Info menarik: Microsoft Siapkan Game Khusus HoloLens

Terlepas dari itu, FOVE VR Headset tetap terdengar menggiurkan. Di dalamnya telah terpasang layar 5,8 inci dengan resolusi 2560 x 1440 dan field of view sekitar 100 derajat, yang sanggup menyajikan konten dalam kecepatan 60 fps. Bodinya berwarna putih bersih atau hitam, dengan desain yang cukup orisinil dan bobot hanya sekitar 400 gram. FOVE memanfaatkan sambungan USB 3.0 untuk menerima suplai daya dari PC.

fove-vr-headset-05

Soal ketersediaan konten, sang pengembang mengklaim para developer bisa memodifikasi gamegame VR yang sudah ada dengan mudah menggunakan developer kit yang mereka sediakan. FOVE VR Headset juga kompatibel dengan berbagai game engine ternama, seperti Unreal, CryEngine atau Unity.

Pledge paling rendah yang tersedia untuk memesan FOVE VR Headset saat ini adalah $375, sedangkan estimasi harga retail-nya adalah $500. Kalau Anda seorang developer, Anda bisa memilih pledge senilai $429 yang mencakup satu unit FOVE VR Headset dan developer kit-nya, atau $499 bila Anda mau menerimanya dua bulan lebih cepat, tepatnya pada bulan Maret 2016.

Sumber: Kickstarter via Wareable.

Previous Story

Telkomsel Rayakan Ulang Tahun Ke-20 dengan Pesta Diskon Online

Next Story

XL Axiata Luncurkan Modul E-Learn XL Future Leaders

Latest from Blog

Don't Miss

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma

HP OMEN Transcend 14, Laptop Gaming 14 Inci yang ‘Padat’ dengan Intel Core Ultra 9

Seperti apa perangkat gaming idaman Anda? PC gaming atau konsol?