Dark
Light

Fortune Indonesia Gandeng Mitra Asing untuk Masuk Sektor Mobile Advertising

1 min read
January 19, 2016
Fortune Indonesia siap masuk mobile advertising / Shutterstock

PT Fortune Indonesia segera masuk ke ranah bisnis mobile advertising. Rencana ini diambil sebagai salah satu bentuk upaya mereka menggenjot kinerja perusahaan tahun ini. Dalam mewujudkan rencananya ini Fortune Indonesia bakal menggandeng mitra asing.

Rencana Fortune Indonesia ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Fortune Indonesia Aris Boediharjo. Ia mengungkapkan produk tersebut rencananya akan diluncurkan pada awal semester kedua tahun ini.

“Nilai investasinya masih belum bulat. Di Fortune global, pengembangan mobile advertising ini sudah berkembang di India, lalu mereka melihat pasar Indonesia,” ujarnya.

Aris lebih jauh menjelaskan bahwa bisnis mobile advertising tersebut nantinya akan dimasukan ke dalam divisi Production. Bisnis baru tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada 2017 seiring dengan momentum pemilihan daerah serentak. Selain itu bisnis ini rencananya juga akan berkonsep ramah dengan pengguna. Misalnya dengan memberikan penawaran iklan melalui video.

“Bagi pengguna gadget yang ingin ikut mobile advertising, bisa download aplikasi. Kami lebih memilih mitra asing, jadi kami tidak menggandeng operator telekomunikasi domestik,” ungkapnya.

Sementara itu dikutip dari Tempo Aris menjelaskan bahwa aplikasi dari Fortune Indonesia dirancang dalam bentuk fitur-fitur dalam telepon. Aris mencontohkan, jika ada seseorang yang menelpon nantinya telepon yang menerima bisa muncul fitur video. Namun secara lebih detil inovasi tersebut masih dipikirkan bersama dengan mitra kerjanya.

Aris juga menjelaskan nantinya pengguna yang menggunakan aplikasi Fortune bakal diganjar insentif seperti pulsa.

“Ekspansi kami akan kencang di pelayanan baru mobile advertising,” ungkap Aris.

Di ranah mobile advertising Fortune Indonesia tidak sendirian. Indonesia dengan pertumbuhan pengguna smartphone dan mobile yang cukup tinggi memang menjadi lahan basah untuk bisnis mobile advertising. Sebelumnya Gameloft lebih dulu mengumumkan bahwa turut serta masuk ke ranah ini.

Previous Story

Indosat Ooredoo dan XL Axiata Bermitra Untuk Inisiatif Network Sharing 4G/LTE

Next Story

Netflix Diberi Satu Bulan Untuk Merampungkan Perizinan

Latest from Blog

Don't Miss

GoScreen

Lewat Akuisisinya Terhadap Promogo, Gojek Luncurkan Layanan Iklan GoScreen

Setelah diakuisisi tahun 2018 lalu oleh Gojek, startup pemasang iklan
Dian Gemiano

Ketum IDA, Dian Gemiano Berbicara tentang Lanskap, Disrupsi, dan Masa Depan Industri Media Digital

Senin (07/9) lalu, Indonesia Digital Association (IDA) mengadakan proses pemilihan