Butuh waktu tiga tahun bagi Ford untuk menciptakan supercar GT40 yang pada akhirnya sanggup memenangi ajang balapan 24 jam Le Mans, merebut gelar yang sebelumnya dikuasai oleh Ferrari selama beberapa tahun. GT40 pun berhasil menjadi legenda industri otomotif usai menjuarai Le Mans selama empat tahun berturut-turut, dan keharuman namanya masih terus diingat hingga kini.
Sekarang, persaingan pabrikan otomotif di ranah balapan mungkin sudah tidak seintens dulu. Ford pun akhirnya bisa berkreasi lebih bebas, melupakan kedengkiannya terhadap Ferrari yang dulu disebabkan oleh batalnya persetujuan akuisisi. Pun begitu, ambisi Ford terhadap supercar belum padam, dan akhirnya lahirlah Ford GT generasi terbaru.
Desain dan performa Ford GT sudah tidak perlu Anda ragukan lagi, ia benar-benar supercar kelas dewa yang dirancang dengan aerodinamika paling optimal. Yang justru lebih menarik untuk disorot adalah bagaimana Ford akan memperkenalkan kecanggihan teknologi digital pada mobil-mobil produksinya ke depan melalui Ford GT.
Pada Ford GT, panel instrumennya kini dihuni oleh layar 10 inci yang menyajikan informasi secara ringkas sekaligus dinamis. Maksud kata dinamis adalah layout-nya yang berubah-ubah secara otomatis menyesuaikan mode kemudi yang dipilih, memastikan informasi yang ditangkap pengemudi adalah yang paling relevan. Modenya sendiri bisa diganti lewat tombol pada setir.
Ford percaya aspek ini memerlukan perhatian lebih mendalam sebab Ford GT pastinya akan selalu dipakai untuk mengebut, dan pengemudi tidak boleh teralihkan perhatiannya sekali pun. Dengan informasi yang tepat, pengemudi akan membuat keputusan yang tepat pula. Untuk itu, Ford bahkan menyediakan waktunya berkonsultasi dengan juara Le Mans, Scott Maxwell, dan meminta sejumlah masukan.
Sederhananya ada lima layout yang ditampilkan oleh panel instrumen Ford GT, masing-masing mengikuti mode yang dipilih, yakni Normal, Wet, Sport, Track dan V-Max. Normal dan Wet akan menampilkan layout yang kita anggap tradisional, dimana speedometer mendapat porsi terbesar di tengah – namun khusus untuk Wet Mode, ada aksen biru untuk mengingatkan pengemudi akan kondisi jalanan yang dihadapi.
Saat mode Sport dipilih, layout-nya akan berubah drastis, dimana speedometer kini digeser ke ujung kanan, dan bagian tengahnya didominasi oleh gear selection. Dalam mode Track, lagi-lagi yang menjadi pusat perhatian adalah gear selection plus tachometer, dengan bumbu aksen merah agar semua informasi dapat terlihat dengan lebih jelas.
Terakhir, mode V-Max akan menyajikan layout yang secara spesifik dikhususkan untuk mengejar kecepatan maksimum. Speedometer kembali merebut porsi di tengah, lalu di atasnya terpampang tachometer dengan indikator berukuran kecil. Di sisi kanan, muncul informasi ekstra berupa hitungan turbocharger boost.
Dinamika ini sejatinya merupakan cara Ford untuk memaksimalkan panel instrumen digital yang perlahan mulai merebut posisi panel analog sebagai standar industri. Ke depannya, teknologi ini juga akan hadir pada mobil-mobil lain Ford untuk semua kalangan konsumen.
Sumber: Ford.