Dark
Light

foodpanda: Go-Food Bukan Kompetitor Langsung, Tetap Fokus Jaga Kualitas Antaran

3 mins read
May 22, 2015

shutterstock_266811803

Layanan pesan antar makanan online foodpanda Indonesia telah berusia tiga tahun dan juga  melengkapi rekanan menjadi 1000 rumah makan. Dengan semakin bergairahnya industri e-commerce di Indonesia, gesekan kompetisi tentu tak dapat dihindari. Kami berbincang dengan Marketing Manager foodpanda Indonesia Seliyanthi (Seli) Rahmat mengenai strategi apa saja yang disiapkan oleh foodpanda menghadapai persaingan di segmen pesan antar makanan.

Kami menemui Seli di Conclave, setelah acara peresmian kampanye “Pesta Diskon Online” yang diadakan oleh Telkomsel. Layanan pesan antar makanan ini turut berpartisipasi dalam program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam berbelanja online juga untuk mendorong pertumbuhan e-commerce Indonesia lebih baik lagi.

Visi yang ada dalam kampanye tersebut, dikatakan sejalan dengan visi foodpanda. Menurut Seli, foodpanda juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa saat ini untuk berbelanja, tepatnya memesan makanan, sudah bisa dilakukan secara online. Setelah tiga tahun beroperasi pun ambisi foodpanda masih sama, yakni untuk menjadi one stop solution bagi mereka yang ingin memesan makanan secara online.

Seli mengatakan, “Kita melihat, orang-orang terkadang masih cenderung lebih percaya memesan makanan lewat telepon, awareness mereka masih rendah terhadap pemesanan secara online. Kami ingin mencoba meningkatkan itu (awareness) dengan mengedukasi mereka bahwa kini sebenarnya kita sudah bisa memesan makanan secara online dan variasi makanannya juga lebih banyak.”

(Setelah tiga tahun beroperasi) Kami masih ingin menjadi one stop solution bagi orang-orang yang ingin memesan makanan secara online,” tambahnya.

foodpanda sendiri telah berhasil menambah rekanan rumah makan yang bekerja sama dengan mereka. Seli mengungkapkan, kini setidaknya sudah ada 1000 rekanan rumah makan yang bergabung dengan foodpanda, mulai dari makanan Indonesia, Jepang,Western, hingga kedai jajanan kaki lima favorit.

Dari sisi cakupan wilayah bisnis, senada dengan yang pernah diungkap Sander van der Veen sebelumnya, Seli mengungkapkan bahwa mereka berharap untuk dapat menambah cakupan kotanya lagi tahun ini, tapi tetap fokus ke pasar yang sudah ada, khususnya wilayah Jabodetabek. Sekedar informasi, saat ini layanan foodpanda sudah tersedia di beberapa wilayah dan kota besar Indonesia seperti Bandung, area Bali, Surabaya, Medan, Makasar, dan area Jabodetabek.

Seli mengatakan, “Fokus kami tetap berada di area Jabodetabek terlebih dahulu, karena kami percaya kalo kita sudah bisa memenangkan pasar di sini, otomatis kota-kota lainnya akan mengikuti. Kami juga tetap terus berupaya untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan kita.”

Strategi menghadapi pasar yang terus berkembang

shutterstock_199513697

Dengan semakin bergairahnya industri e-commerce di Indonesia, termasuk service marketplace pesan antar makanan, terjadinya gesekan kompetisi tentu menjadi hal wajar. Menurut Seli, pasar di segmen ini masih besar, khususnya di wilayah Jakarta.

Seli sendiri menjelaskan bahwa foodpanda tak melihat Go-Jek dengan Go-Food sebagai kompetitor secara langsung. Hal tersebut karena layanan yang diberikan ke konsumen, menurut Seli pada dasarnya berbeda.

“Dari service yang kami berikan misalnya, foodpanda kan memang khusus melayani pesan antar makanan. Jadi kami benar-benar concern terhadap kualitas. Dari box (untuk menyimpan makanan yang di antar), itu sudah disiapkan untuk makanan dengan kondisi panas atau dingin, juga untuk minumannya. Jadi ketika diantar, kualitas makanan masih bagus, masih hangat, dan juga tidak berantakan,” jelas Seli.

Selain itu, pihak foodpanda juga turut mempertimbangkan jarak pengantaran dengan alasan yang sama, yaitu untuk menjaga kualitas layanan. Seli menjelaskan bahwa batasan jarak pengantaran, maksimal sejauh 5 km, adalah demi menjaga kualitas pelayanan, baik itu dari waktu pengantaran ataupun kualitas makanan, misalnya untuk menjaga kondisi makanan tetap hangat saat tiba di konsumen.

Ia menambahkan, “Di samping itu juga kami akan memberikan diferensiasi dari sisi variasi makanan lebih banyak lagi. Dari sisi promosi, kami akan memberikan promo-promo yang jauh lebih menarik dari mereka (yang berada di segmen sama dengan foodpanda).”

Dikutip dari Bisnis, dalam merayakan hari jadinya yang ketiga, foodpanda memberikan penawaran menarik dari mitra perbankan mereka selama bulan Mei 2015 ini. Beberapa di antaranya yaitu, diskon 50% bagi para pengguna kartu kredit Bank BCA setiap hari Selasa, diskon 25% untuk pengguna kartu kredit Bank Mega, dan diskon 15% untuk pengguna kartu kredit Citibank yang berlaku setiap hari. Selain itu, khusus untuk bulan Ramadhan nanti, foodpanda juga berjanji untuk tetap membuka layanannya selama 24 jam.

Seli mengungkapkan, “Kalau dari pengalaman kami, dari tahun ke tahun, hal-hal seperti itu (program promo dan menggaet rekanan) juga secara signifikan membantu pertumbuhan bisnis kami. Karena setiap bulannya kita double growth.”

“Dengan adanya rekanan dari pihak seperti telco, perbankan, dan yang lainnya, semua itu sebenarnya membantu kita untuk terus tumbuh di market yang ada. Selain itu, data internal kami juga menunjukkan bahwa mereka yang pernah mencoba layanan foodpanda, 30 persen-nya pasti akan kembali menggunakan layanan kami,” tambahnya.

Terkait dengan pembayaran, layanan foodpanda masih dalam proses untuk mendukung fasilitas mobile payment melalui TCashIndosat Dompetku, dan E-Cash Mandiri. Isu tersebut akan direalisasikan satu-persatu oleh foodpanda, termasuk melalui perangkat mobile.

Sebagai penutup, Seli mengungkapkan sedikit mengenai demografi pengguna foodpanda di Indonesia. “Awalnya lebih banyak digunakan ekspatriat, karena mereka lebih teredukasi dengan layanan ini. Sekarang sudah 80 persen penggunanya lokal. Dari sisi gender, kebanyakan digunakan oleh female, baru setelahnya male. Sedangkan dari usia, mayoritas pengguna berada di rentang 19-35 tahun,” tandasnya.

Previous Story

HTC Gembleng “H7”, Tablet Android 7 Inci Berbandrol Murah?

Next Story

Survei Membuktikan, Foto Ber-Filter Lebih ‘Laku’ di Media Sosial

Latest from Blog

Don't Miss

Strategi Bisnis Dailybox

Strategi Dapur Terpusat dan Efisiensi Bisnis Dailybox

Pandemi menjadi game changer untuk semua industri agar tetap bertahan,
Foodstory

Ramaikan Industri Cloud Kitchen, Foodstory Usung Konsep “Multi-Brand F&B”

Foodstory meramaikan industri cloud kitchen di Indonesia yang masih memiliki