Zomato selaku penyedia layanan aplikasi pencarian restoran global hari ini memperkenalkan Foodie Index sebagai sebuah sistem berbasis lokasi yang akan memberikan rekomendasi titik-titik di suatu kota berdasarkan pemrosesan data restoran yang dimiliki Zomato. Foodie Index akan tersedia bagi pengembang web secara umum sebagai sebuah Application Program Interface (API). Titik-titik tersebut nantinya juga dapat diakomodir secara manual untuk dikombinasikan dengan kebutuhan tertentu, untuk saat ini Zomato akan memfokuskan penerapannya untuk protal perhotelan dan travel.
Informasi yang disuguhkan pada Foodie Index menggunakan informasi mendalam mengenai restoran dan konten yang didapatkan dari pengguna Zomato. Dikelola dengan pemrosesan berplatform big data, hasil titik yang ditampilkan adakah hasil perhitungan skor real-time yang mengindikasikan kualitas restoran yang berada di area tertentu. Foodie Index dikembangkan untuk memberikan nilai tambah ketika seseorang sedang mencari sebuah lokasi untuk kebutuhan khusus dengan memperitmbangkan tempat makan yang ada di sekitarnya.
Country Manager Zomato Indonesia Djunadi Satrio dalam peluncuran Foodie Index mengatakan bahwa API ini akan difokuskan untuk portal perhotelan dan travel, “Pengguna kini dapat mencari apartemen dan hotel yang ada di lokasi pilihan berdasarkan pilihan tempat makan terbaik yang ada di sebuah kota. Dengan API Foodie Index, pencarian restoran dan tempat makan pilihan berdasarkan lokasi tempat tinggal menjadi lebih mudah dengan dukungan data Zomato yang lengkap. Kami terus mencari cara untuk memperkaya pengalaman kuliner, dan membantu konsumen mencari lokasi dengan tempat makan yang baik adalah bagian dari upaya tersebut.”
CommonFloor sebuah portal penyewaan properti di India menjadi yang pertama mencicipi API Zomato Foodie Index untuk layanannya. Dikombinasikan dengan peta lokal kini pengguna menentukan tempat untuk bersinggah ideal berdasarkan tempat makan yang ada di sekitar lokasi tempat tinggal mereka.
Ini adalah inovasi kedua yang dirilis Zomato tahun ini untuk memaksimalkan representasi hasil bidikannya terhadap restoran yang direkomendasikan, setelah sebelumnya Zomato mengumumkan ketersediaan fasilitas di aplikasinya untuk mengakses layanan Uber guna menuju lokasi makan pilihan. Setelah menguatkan unsur social ke dalam aplikasi, sepertinya Zomato masih ingin untuk terus berujicoba memanfaatkan keahlian yang didapat dengan mensinkronisasikan dengan layanan lain. Karena mungkin juga disadari, bahwa sebuah listing restoran saja yang tidak berkembang tidak cukup untuk dapat bersaing di pasaran teknologi sejenis yang kian maju.
