Moladin berhasil mengamankan pendanaan Pra-Seri A yang dipimpin East Ventures. Tidak ada nominal yang disebutkan, dengan CyberAgent Capital bergabung sebagai investor baru bersama beberapa angel investor lainnya. Rencananya pendanaan kali ini akan dimanfaatkan Moladin untuk memperkuat posisinya di industri dengan penguatan bisnis dan ekspansi.
Tahun 2019 kemarin merupakan tahun yang cukup berkesan bagi Moladin. Kepada Dailysocial, CEO Moladin Jovin Hoon menyampaikan mereka berhasil melipat gandakan GMV dari tahun sebelumnya. Mereka juga berhasil menambahkan 8000 listing sepeda motor bekas di sistem mereka, termasuk 8 kali lipat pertumbuhan penggunaan aplikasi.
Moladin juga juga memperkenalan produk baru seperti auto mortgage loan untuk memudahkan pengguna yang membutuhkan pilihan dalam mendapatkan sepeda motor mereka.
“Kami berencana untuk fokus pada pertumbuhan produk seperti penjualan motor baru, motor bekas, dan automotive mortgage loans. [Kami juga berencana] memperluas penjualan motor baru di pulau Jawa, yang untuk saat ini hanya di Jabodetabek. [Kami juga akan] fokus pada peningkatan produk dan teknologi dengan membangun lebih banyak kemitraan dan memperluas tim,” terang Jovin.
Moladin didirikan pada tahun 2017. Berangkat dari semangat untuk memudahkan masyarakat dalam transaksi pembelian motor Moladin mulai mengembangkan bisnisnya, mulai dari memberikan informasi seputar sepeda motor, lokasi bengkel servis terdekat, hingga membuka untuk penjualan sepeda motor bekas.
Pada tahun 2018 silam Moladin juga mendapatkan suntikan dana $1,2 juta atau sekitar Rp17,1 miliar dari East Ventures, Berjaya Group, dan Ethos Partners.
“Kami percaya dengan visi Jovin dan Mario bahwa Moladin dapat menjadi pemimpin industri sepeda motor. Selama 2 tahun perjalanan mereka dan tim telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mewujudkan visi ini,” terang Partner East Ventures Melisa Irene.
Manfaatkan potensi pasar sepeda motor Indonesia
Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan tipis di tahun 2019 dari tahun sebelumnya. Kendati demikian kisaran angka penjualannya berada di 6,5 juta unit. Masuknya Moladin ke segmen motor bekas juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan jangkauan pengguna, di mana masih banyak masyarakat yang memilih membeli mobil bekas karena di rasa lebih terjangkau.
Jovin menjelaskan, dengan penjualan lebih dari 6 juta unit per tahunnya Indonesia merupakan pasar yang besar untuk sepeda motor. Hanya saja digitalisasi di industri ini dirasa masih dalam tahap awal dan masih banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam membeli sepeda motor. Itulah menjadi salah satu alasan mengapa Moladin mencoba memperkuat produk dan teknologi yang mereka miliki saat ini.
Jovin dan tim menatap tahun 2020 dengan optimis. Dengan apa yang mereka dapatkan di tahun 2019 dan dukungan investor di awal tahun ini, Moladin ditargetkan untuk menumbuhkan 3 hingga 4 kali GMV dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspansi ke kota-kota besar di seluruh Indonesia dan optimalisasi operasi menuju profit adalah dua dari serangkaian rencana besar perusahaan tahun ini.