Dark
Light

Fokus Emedis Menjadi Platform E-Commerce B2B Khusus Alat Kesehatan

1 min read
October 9, 2017

Setelah menjalankan bisnisnya selama 1 tahun, marketplace B2B untuk alat kesehatan pertama di Indonesia Emedis hari ini meresmikan kerja sama strategisnya dengan asosiasi dan lembaga industri kesehatan ternama di Indonesia.

Kepada media Managing Director Emedis Cakra Putra mengungkapkan, kerja sama strategis dilakukan dengan tiga mitra, di antaranya adalah Promkop IDI, PKFI (Perhimpunan Klinik Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan) dan ARSINU (Pengurus Pusat Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama). Kemitraan ini diharapkan bisa memperluas layanan dan menambah jumlah pengguna dari Emedis saat ini.

“Untuk saat ini kemitraan dengan partner strategis tersebut kami batasi kepada lembaga dan asosiasi kesehatan yang berkualitas dan ternama, agar Emedis bisa memberikan layanan yang menyeluruh kepada pengguna dan vendor,” kata Cakra.

Saat ini Emedis telah memiliki 5000 lebih jaringan pembeli, 150 lebih jumlah distributor utama, 300 lebih merek terdaftar dan lebih dari 25 ribu produk resmi.

“Untuk memberikan alat kesehatan yang berkualitas, Emedis melakukan kurasi yang ketat kepada vendor yang kebanyakan adalah distributor utama. Sehingga kualitas barang bisa dijamin terbaik,” kata Cakra.

Kepastian pembayaran untuk vendor dan produk terpilih

Dengan sistem dan mekanisme yang diterapkan, kehadiran Emedis bukan hanya membantu rumah sakit, klinik hingga pihak terkait lainnya dalam mendapatkan alat kesehatan yang dibutuhkan, namun juga memberikan kepastian kepada vendor pembayaran yang langsung diterima. Berbeda dengan marketplace lainnya, Emedis menjamin semua produknya lebih berkualitas dan sesuai dengan standar dari alat kesehatan yang resmi.

“Dengan sistem procurement dari Emedis, kami menjamin pembayaran kepada vendor secara langsung dengan bantuan dari institusi finansial mitra dari Emedis. Sehingga vendor bisa langsung mendapatkan pembayaran dengan cepat setelah pembeli melakukan transaksi,” kata Director Strategic & Commerce Partnership Michael Yovies.

Selain itu pembeli juga bisa memanfaatkan pilihan pembayaran beragam yang tersedia di Emedis, mulai dari pembayaran tunai, bank transfer, cicilan kartu kredit dan lainnya. Semua bersifat transparan sehingga bisa dimonitor oleh pihak yang terkait.

Produk yang disediakan di Emedis terbagi menjadi dua kategori, yaitu durable seperti mesin alat kesehatan dan disposable yaitu alat kesehatan yang ringan dan digunakan secara rutin. Dari kategori tersebut, yang paling banyak dikonsumsi oleh pembeli adalah alat kesehatan yang disposable.

Saat ini situs Emedis yang masih dalam versi beta, sudah bisa diakses dan melayani ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk memudahkan pembeli dalam hal pengiriman, Emedis menjalin kemitraan dengan logistik pihak ketiga. Hingga kini Emedis telah memiliki ratusan distributor alat kesehatan dan telah memiliki puluhan rumah sakit dari berbagai level yang telah memanfaatkan layanan Emedis.

Menjalankan bisnis secara bootstrapping dan belum berniat melakukan fundraising

Selama 1 tahun terakhir selain memberikan edukasi kepada target pengguna dan vendor, Emedis mengklaim telah mendapatkan profit. Masih menjalankan bisnis secara bootstrapping, Emedis belum berniat untuk melakukan fundraising namun tidak menutup adanya kesempatan jika bertemu dengan investor yang tepat.

Selanjutnya Emedis memiliki rencana untuk menambah jumlah vendor, rumah sakit dan pengguna untuk bisa memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh Emedis.

Previous Story

Capai 50 Juta Unduhan, Nova Launcher Pertegas Dominasi

Next Story

Pendekatan untuk Menjalin Hubungan Baik dengan Pengguna

Latest from Blog

Don't Miss

Adain Marketplace Jasa

Otomo Sementara Dihentikan, Pendirinya Kini Fokus Kembangkan Marketplace Jasa “Adain”

Pandemi yang telah banyak mengganggu pertumbuhan bisnis startup ternyata juga
Zi.care SaaS untuk Rumah Sakit

Zi.Care Fokus Kembangkan Solusi Digitalisasi Rumah Sakit

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor kuat yang mendorong banyak