Setelah menginisiasi fitur baru yang serupa dengan Snapchat Stories ke pelajar di Amerika Serikat November silam, LinkedIn mencoba lebih kreatif untuk membuat dirinya terlihat lebih menarik. Dilaporkan oleh Techcrunch dan sudah dikonfirmasi bahwa layanan jejaring sosial profesional tersebut telah meluncurkan fitur baru bernama LinkedIn Live ke beberapa pengguna terpilih di Amerika Serikat.
Masih dilabeli beta, sesuai namanya LinkedIn Live merupakan fitur yang memungkinkan para profesinal yang tergabung di dalam jejaringnya untuk berkomunikasi secara real-time dalam bentuk video siaran langsung atau live. Saat ini fitur LinkedIn Live hanya bisa dipakai oleh pengguna yang memperoleh undangan. Tetapi, dalam beberapa pekan ke depan, tim LinkedIn akan mulai mempersiapkan formulir khusus yang bisa digunakan oleh pengguna setianya untuk mengajukan diri mencicipi fitur tersebut.
Fitur siaran video langsung semacam ini bukanlah hal baru bagi publik tak terkecuali bagi 600 juta pengguna LinkedIn yang sebagian besar datang dari kalangan profesional. Meski terkesan telat, namun kehadiran LinkedIn Live dipercaya akan memberikan alternatif baru yang menyenangkan.
LinkedIn tak menampik bahwa fitur siaran langsung ini menjadi salah satu permintaan di urutan teratas sejak fitur video didiperkenalkan 18 bulan yang lalu. LinkedIn mengamini bahwa konten video mendapatkan respon 30% lebih banyak ketimbang konten jenis lain. Video juga mendorong pengguna untuk tinggal lebih lama di dalam situs dan jenis iklan video juga tiga kali lipat lebih banyak dilihat ketimbang jenis iklan konvensional.
Adalah Microsof Azure Media Services yang menjadi tulang punggung LinkedIn dalam menghadirkan layanan barunya ini. Dukungan ekosistem yang solid dari Microsoft membantu mereka untuk bekerja lebih baik pada layanan baru yang memang membutuhkan dukungan komputasi yang handal.
Sumber gambar header Pixabay.