Dark
Light

Final LoL World Championship Minggu Lalu Adalah Event eSport Terbesar di Bumi

2 mins read
October 8, 2013

Anda pikir seheboh apa sebenarnya acara turnamen eSport yang pernah diadakan? Minggu lalu, diadakanlah grand final Season 3 World Championship permainan League of Legends (LoL). Dalam acara final ini, tim SK Telecom T1 asal Korea Selatan mendominasi Royal Club asal Cina dalam pertandingan ‘best-of-five‘ dan merebut hadiah uang sebesar US1 juta.

Sekali lagi, Anda tidak salah membaca. League of Legends Championship Series – atau yang lebih dikenal dengan nama LCS – diadakan di Staples Center. Gelanggang raksasa ini berposisi di pusat kota Los Angeles, Kalifornia. Babak perempat final diikuti oleh delapan tim League of Legends terbaik dunia: Gamania Bears, SK Telecom T1, Gambit BenQ, Najin Black Sword, Royal Club, OMG, Fnatic, Cloud 9 HyperX. Babak ini dimulai hari Selasa minggu lalu, dan di hari Sabtu kemarin diadakanlah Grand Final di tempat yang sama.

Event ini bisa kita bandingkan dengan konser band rock legendaris dunia. Terhitung kurang lebih ada 13.000 pengunjung yang datang ke Staples Center hanya untuk menyaksikan grand final. Acara ini dibuka dengan penampilan Crystal Method dengan memainkan theme-song League of Legends berjudul ‘Lucian’ ditambah lagi puluhan anggota orkestra yang turut mendukung mereka. Ada ratusan cos-player dengan kostum-kostum bertema LoL yang juga meramaikan acara ini. Tidak sedikit gamer yang membawa pasangan, anggota keluarga bahkan putra-putri mereka.

Dalam final sendiri SKT T1 tidak memberikan ruang gerak sama sekali pada Royal Club asal Cina. Mereka memenangkan pertandingan tiga babak berturut-turut.  Bahkan tidak sedikit pengamat (dan komentator) yang berpendapat bahwa mereka masuk dalam kelas yang sama sekali berbeda. SKT T1 mungkin bisa dibilang tim League of Legends terbaik di dunia saat ini, namun Royal Club tidak pulang begitu saja dengan tangan hampa. Tim runner-up ini membawa pulang uang tidak kurang dari US$ 250.000. Adegan ‘pembantaian’ yang SKT T1 lakukan pada Royal Club bisa Anda saksikan dari embedded video di bawah. Anda akan lebih mengapresiasi apa yang mereka lakukan jika Anda paham seperti apa LoL dimainkan.

Terdapat beberapa event game dan eSport dunia serupa, beberapa di antaranya adalah Major League Gaming, BlizzCon, turnamen Dota 2 International hingga Gamescom, namun belum ada yang mampu mengalahkan skala LCS musim ketiga tahun 2013. Sebagai sedikit informasi, Staples Center sendiri merupakan rumah bagi klub-klub olahraga paling terkenal di dunia seperti Clipper, Kings dan LA Lakers.

Rangkuman acaranya bisa Anda simak dalam video di bawah ini:

Kemudian bagaimana dengan nasib eSport di Indonesia sendiri? Beberapa bulan lalu, League of Legends mulai meresap masuk ke ranah eSport nusantara. Namun berbeda dengan komunitas League of Legends Amerika yang diujungtombaki Riot Games sendiri, LoL di Indonesia dibawakan oleh Garena. Indonesia Game Show 2013 yang diadakan di Jakarta Convention Center lalu mungkin hanya menjadi cuilan kecil dari apa yang terjadi di LCS, namun IGS menyimpan potensi tinggi – ratusan orang keluar masuk acara game yang diadakan selama tiga hari ini, belum lagi para gamer dan penonton yang menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut dengan antusias serta komentator yang profesional.

League of Legends yang dibawa Garena tampak mendominasi sebagian hall IGS. Saya membayangkan IGS tahun depan yang seharusnya lebih besar dan lebih meriah. Tentu saja pemerintah harus turut ambil andil dalam semua ini, atau setidaknya memfasilitasi para talenta eSport lokal, karena dunia eSport akan menjadi sangat besar dalam waktu yang singkat. Saat ini tim-tim lokal tampak menggunakan modal sendiri dalam mengejar impian mereka.

Beberapa hari lalu saya sempat berbincang-bincang dengan seorang gamer dan pengelola salah satu tim eSport tersukses di Indonesia, Terry dari NXL>. Ia menjelaskan dengan santai, “Salah satu gamer Legue of Legends terbaik nusantara itu adalah pemuda yang menghabiskan banyak waktunya di warnet.” Bayangkan jika ada instansi yang mau mengadopsi dan melatihnya, bayangkan apa yang bisa ia capai.

Terimakasih pada IGN. Sumber gambar: laman Facebook League of Legends Championship Series.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

System Requirements Call of Duty: Ghost Diumumkan, Membutuhkan 50GB HDD?

Next Story

Google Hangouts 1.3 Akan Hadirkan Integrasi dengan SMS dan MMS?

Latest from Blog

Don't Miss

Semua Hal yang Diumumkan NVIDIA pada Computex 2024

Dalam presentasi selama 1 jam 47 menit, CEO dan pendiri

Kronologi Protes Pemain Profesional League of Legends Hingga Akhir

Publisher punya kuasa absolut atas ekosistem esports dari game yang