Dark
Light

CEO EA Sebut FIFA Menghambat Perkembangan Game Mereka

by
1 min read
February 26, 2022

Siapa yang menyangka bahwa kerja sama selama 30 tahun antara Electronic Arts dan federasi bola FIFA harus berakhir tahun ini dengan kurang menyenangkan.

Bagaimana tidak, EA Sports mau tidak mau harus melepas nama FIFA ini karena permintaan biaya lisensi yang meningkat menjadi $2,5 miliar untuk 10 tahun ke depan.

Hal ini akhirnya memantabkan sang CEO, Andre Wilson yang mengatakan di depan para karyawannya bahwa kontribusi lisensi FIFA hanyalah sebatas nama 4 huruf yang tercantum pada kotak game-nya.

Bahkan nama tersebut sudah jarang dilihat dan diperdulikan oleh banyak gamer karena mereka kini lebih sering membeli game digital. Wilson bahkan berani menyebut bahwa nama FIFA kini lebih punya arti sebagai video game daripada sebagai bada resmi pengelola sepakbolanya.

Image Credit: EA Sports

Berbicara secara pribadi dengan situs gaming Video Games Chronicle, Wilson mengklaim bahwa FIFA telah menghalangi EA untuk memperluas permainan dalam game-nya keluar permainan tradisional 11 vs 11.

EA juga tidak bisa memperluas ekosistem digitalnya dan juga mengeksplorasi banyak hal karena lisensi dengan FIFA yang sudah terkunci selama 30 tahun terakhir. Sebagai contoh, EA tidak dapat bekerjasama dengan brand Nike karena FIFA telah memiliki kontrak eksklusif dengan Adidas.

Kontrak EA dan FIFA nantinya akan usai setelah gelaran Piala Dunia Qatar yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022 ini. Sehingga FIFA 23 adalah seri terakhir sebelum akhirnya EA akan menggunakan brand barunya.

Di kesempatan lain sebelumnya, Wilson juga menyebutkan kepada para karyawannya bahwa membuang merek FIFA dapat menguntungkan mereka sebagai developer, para pemain dan juga keuntungan bagi perusahaan. Terutama di tahun-tahun ketika tidak ada turnamen Piala Dunia untuk dimasukkan ke dalam game.

https://www.youtube.com/watch?v=SYsi5QuOJNE

Ke depannya, EA akan mengganti nama game bolanya menjadi EA Sports FC. Dan EA tidak terlalu khawatir atas absennya lisensi dari FIFA, karena EA masih memegang 300 lisensi lain dari liga lain seperti UEFA, Premiere League, Serie A TIM, dll.

EA juga mengatakan bahwa komunitas pemain game FIFA sebenarnya menginginkan lebih banyak mode untuk dimainkan, hal yang berbeda dari sekedar 11 vs 11, dan juga tipe gameplay yang baru. Yang sayangnya tidak dapat dilakukan karena FIFA mengatakan bahwa lisensi mereka hanya menaungi kategori tertentu saja.

Mungkinkan EA dapat lebih leluasa untuk mengeksplorasi mode-mode lain yang diinginkan para fans ketika nantinya sudah tidak harus menggunakan nama FIFA lagi? Atau malah EA akan kehilangan pamor yang selama ini melekat di game sepak bola mereka tersebut?

Previous Story

Riot Games akan Buka Markas Baru di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand, untuk Fokuskan Jangkauan

Next Story

Gorilla Glass dan Signifikansinya di Industri Smartphone

Latest from Blog

Don't Miss

EA Sports FC 24

Detail Awal EA Sports FC 24: Cover, Teknologi dan Variasi Game Mode

Electronic Arts baru saja menghadirkan gebrakan dengan pengumuman awal dari
Game Black Panther

Marvel dan EA Konfirmasi Pengembangan Game Black Panther

EA memang sudah sejak lama dirumorkan tengah mempersiapkan game-game yang mengangkat