Dark
Light

Platform “Wellness” Fibo Targetkan Basis Pengguna Lewat Automasi

1 min read
August 14, 2019
Fibo adalah salah satu startup yang menyasar segmen sport dan wellness, khususnya olahraga permainan. Saat ini fokus pada akuisisi lapangan dan turnamen
Jefferson Loren, Founder dan CEO Fibo / Fibo

Pelaku bisnis dalam industri sport and wellness kini semakin banyak bermunculan. Setelah Doogether, The Fit Company, dan Ride, muncul Fibo, sebuah startup penyedia platform SaaS yang mempertemukan pemilik lapangan (merchant) dengan pengguna (user).

Berawal dari kesulitan dalam menemukan lapangan basket yang available dan sesuai kebutuhan, Founder dan CEO Fibo Jefferson Loren berinisiatif untuk membuat startup yang dapat mempermudah penggunanya menemukan dan memesan lapangan olahraga. Startup yang mulai beroperasi di pertengahan tahun 2017 ini telah melegalkan usahanya dengan nama PT Ayuk Olahraga Bersama di awal tahun 2018.

Fibo memiliki aplikasi bernama Fibo Sports yang baru bisa digunakan di platform Android. Selain itu, terdapat juga Fibo Merchant yang bisa digunakan para pemilik tempat olahraga untuk mendaftarkan lapangan mereka. Layanan ini secara aktif telah menjangkau area Jakarta Selatan, Tangerang, dan Bekasi.

Menyadari ketatnya persaingan dalam pemesanan tempat olahraga, pihaknya sempat mengalami kesulitan dalam meningkatkan jumlah pengguna. Sampai akhirnya mereka menemukan celah berbasis sistem manajemen turnamen. Fibo Match memungkinkan pengguna membuat turnamen serta menyediakan data dan informasi terkait kegiatan tersebut berikut profil para pemain dalam satu platform. Melalui solusi ini, mereka mencoba meraup sebanyak mungkin user untuk menggunakan platform automasi Fibo.

“Kita juga membuka peluang bagi brand untuk menempatkan iklan dalam turnamen. User base kita memang belum terlalu besar, namun seiring turnamen yang terus berjalan diharapkan pengguna kian meningkat, sehingga semakin banyak juga brand yang mau menjadi sponsor,” tambah Loren.

Selain itu, startup yang masih beranggotakan 13 orang ini juga sedang mengembangkan paket B2B, ditujukan untuk korporasi yang ingin memanfaatkan sistem manajemen olahraga untuk karyawan mereka.

Mengenai pendanaan, saat ini timnya masih berjalan secara bootstrap, namun pihaknya mengakui sedang dalam pencarian investor strategis dengan visi yang sama. Loren mengungkapkan rencananya [jika mendapat pendanaan] untuk melakukan cross-sport category dengan menambahkan cabang basket dan juga badminton, lalu menjalankan ekspansi secara geografis.

“Kita akan gunakan 60%-65% di lapangan, sementara sisanya sekitar 30% akan digunakan untuk teknologi. Targetnya adalah di awal tahun 2020,“ tambahnya.

Application Information Will Show Up Here
Koku Indonesia
Previous Story

Mendalami Strategi Bisnis Koku di Indonesia, Tawarkan Teknologi SaaS untuk Institusi Keuangan

cara bikin resume secara online dengan Google Doc
Next Story

[Panduan Pemula] Cara Mudah Membuat Resume Online dengan Google Doc

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru