Farmaku merupakan layanan apotek online yang berdiri sejak tahun 2017 silam. Di tahun 2020 ini Farmaku tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk bertransformasi sebagai layanan kesehatan yang lebih lengkap. Di dalamnya termasuk rencana merangkul lebih banyak apotek untuk bergabung ke dalam sistemnya.
Selama tiga tahun perjalanannya, pihak Farmaku mengaku terus mengalami pertumbuhan. Pengguna aktif ber bulan di Farmaku sekarang sudah mencapai angka 160.000 dengan transaksi harian mencapai 500 transaksi. Saat ini mereka sudah memiliki fitur pengiriman instan, bundling produk dan penawaran menarik, dan beberapa fitur lainnya yang masih terus dikembangkan.
“Demografi pengguna Farmaku kebanyakan masih daerah Jabodetabek, tapi sudah ada beberapa customer di luar daerah, bahkan luar pulau seperti Surabaya, Bali, dan Makassar yang telah melakukan transaksi. [Yang paling laris] tentunya produk-produk kesehatan dan vitamin yang sifatnya preventif dan obat rutin untuk penderita penyakit hipertensi dan diabetes. Juga termasuk produk-produk kecantikan/skincare,” terang tim Farmaku kepada DailySocial.
Peluang di industri teknologi kesehatan memang masih terbuka lebar, terutama untuk segmen apotek online. Masyarakat semakin nyaman untuk membeli obat dari rumah. Beberapa pemain lain yang berada di segmen yang sama antara lain Halodoc, GoApotik, dan Lifepack
Besarnya peluang industri apotek online dibarengi dengan tantangan. Selain kepercayaan pelanggan yang harus tetap dijaga melalui pelayanan prima, ada juga tantangan untuk tetap patuh pada aturan kesehatan yang berlaku. Misalnya pembelian obat yang dibatasi dengan resep atau dibatasi dengan jumlah tertentu untuk mencegah penyalahgunaan. Dua permasalahan mendasar ini bisa diatasi seiring dengan pendewasaan pengguna dan regulasi yang kian mapan.
Sejumlah rencana ke depan
Sebagai startup yang mencoba untuk terus berkembang, Farmaku meletakkan perhatian lebih pada akuisisi lebih banyak pengguna sambil terus memanjakan mereka dengan fitur-fitur yang terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Ketika ditanya mengenai ekspansi, tim Farmaku menjawab singkat, “Tidak, kita lebih memilih untuk mengajak apotek-apotek lain bekerja sama.”
Saat ini mereka sedang menyiapkan diri bertransformasi menjadi health assistance. Menjadi lebih baik dan lebih lengkap dalam hal menyediakan layanan kesehatan, termasuk memudahkan pengguna untuk mendapatkan kebutuhan medical, baik yang bersifat curative maupun preventive.
“Untuk fitur sekarang masih dalam tahap pengembangan. Untuk saat ini kami mengunggulkan kecepatan pengiriman dan tebus resep online jika dibanding dengan kompetitor lainnya,” ujar tim Farmaku.