Setelah diperkenalkan ke publik awal 2015 silam, akhirnya aplikasi Facebook Lite resmi diluncurkan di Indonesia Kamis (25/6) kemarin. Sesuai dengan tema yang diusung, yakni “ringan”, Facebook Lite diklaim nyaman untuk digunakan meski berada di jaringan internet yang lambat dan digunakan ada smartphone Android low-end.
Dari pantauan Dailysocial, aplikasi Facebook Lite tampaknya merupakan adopsi Facebook versi mobile beberapa waktu lalu (versi m.facebook.com bukan touch.facebook.com). Jika dibanding dengan aplikasi Facebook biasa, tampilan Facebook Lite terkesan sederhana dan memang mengedepankan konsep ringan baik dari segi penggunaan memori atau bandwidth sehingga terdapat penyederhanaan dari segi tampilan dan foto-foto yang diunggah. Hanya saja Facebook Lite ini sudah mendukung fitur push notification dan integrasi dengan kamera yang diklam untuk memberikan pengalaman yang sama bagi pengguna seperti menggunakan aplikasi Facebook biasa.
“Semua sebenarnya tergantung penggunaan sehingga belum diketahui besarnya penghematan data. Akan tetapi, jika dibandingkan, penggunaan data di Facebook Lite jauh lebih kecil dari aplikasi Facebook biasa,” ujar Product Manager Facebook Lite Vijay Shankar.
Disampaikan Shankar, pengembang Facebook Lite ini memang sengaja mengesampingkan fitur, atau hal-hal lain yang sekiranya dapat membebani aplikasi Facebook Lite untuk tetap menjaga aplikasi ini berjalan sesuai konsep yang ringan yang diusung. Untuk alasan itulah meski melalui Aplikasi Facebook Lite pengguna masih bisa memperbarui status, komentar, mengunggah gambar, dan aktivitas lain, aplikasi ini belum menyediakan fitur untuk menjalankan pemutar video.
“Video dapat memberatkan aplikasi dan juga menyedot internet dengan cukup besar. Oleh karena itu, kami belum menghadirkan fitur tersebut,” jelasnya.
Konsep yang diusung cocok untuk negara seperti Indonesia
Secara menyeluruh Facebook sejauh ini telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif yang tersebar di pelosok dunia. Dengan jumlah pengguna yang fantastis tersebut tidak ada yang menjamin pengguna Facebook menggunakan smartphone yang canggih dan berada di daerah dengan koneksi yang baik seperti 3G atau 4G.
“Karena itulah, kami membuat aplikasi yang dapat bekerja dengan baik pada gadget low-end atau meskipun koneksi yang digunakan hanya 2G,” ungkap Shankar.
Kondisi ini menyebabkan Facebook Lite diprediksi akan banyak digunakan di Indonesia. Dengan kondisi Internet Indonesia yang malah mengalami penurunan, hadirnya Facebook Lite yang memang didesain khusus untuk dapat optimal berjalan di jaringan 2G memberikan angin segar bagi penggila Facebook tanah air.
Selain kemampuan dioperasikan di jaringan internet yang lambat, ukuran berkaB yang tak lebih dari 1 Mb juga menjadikannya ramah bagi smartphone low-end sehingga pengguna tidak usah khawatir dengan penggunaan RAM atau pun kapasitas penyimpanan yang berlebih seperti yang ditemui di aplikasi Facebook biasa.
Sebelum resmi di luncurkan di Indonesia Facebook Lite telah lebih dulu diuji di beberapa negara di Asia Tenggara dan Afrika. Shankar menjelaskan hadirnya Facebook Lite ini bukan dimaksudkan untuk menjadi saingan untuk aplikasi Facebook biasa. Dengan konsep ringan Facebook Lite diharapkan menjadi alternatif jika pengguna Facebook biasa yang kebetulan berada di jaringan yang kurang stabil atau lambat.