Dalam satu bulan terakhir, pengguna BlackBerry harus menerima dua pukulan telak yang cukup menyakitkan. Yang pertama, mereka harus rela kehilangan akses ke aplikasi pesan instan WhatsApp, efektif pada akhir tahun ini. Dan yang kedua, baru-baru ini Facebook pun melakukan langkah serupa, menarik dukungan API pentingnya untuk BlackBerry 10 dan BBOS.
Menyusul keputusan ini, BlackBerry merilis versi terbarunya yang memungkinkan pengguna untuk terus mengakses layanan Facebook. Hanya saja pengguna bakal disuguhi interface dengan format peramban yang sangat sederhana.
Update yang diwajibkan terpasang pada 31 Maret ini merupakan alternatif terbaik, kendati perangkat tidak akan lagi memperoleh notifikasi berupa pesan, komentar atau permintaan pertemanan. Bahkan, pengguna tidak dapat lagi menemukan integrasi antara kontak Facebook dan BlackBerry. Atau dengan kata lain, aplikasi Facebook untuk BlackBerry benar-benar tak berguna.
BlackBerry sendiri tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan – walau sampai saat ini masih dimentahkan oleh Facebook. Tak menyerah, BlackBerry menempuh jalan lain, yaitu meminta dukungan pengguna dan netizen untuk mengutarakan pendapatnya, dengan menyertakan hashtag #ILoveBB10Apps. Harapannya dapat mengubah keputusan Facebook yang notabene juga merupakan empunya WhatsApp.
Namun dengan pangsa pasar dan juga ekosistem yang kian melemah. Saya pribadi pesimis kampanye itu akan mengubah keputusan yang telah diambil oleh Facebook. Jadi, pengguna BlackBerry yang ingin bisa update status Facebook, harus pindah ke platform lain atau upgrade ke BlackBerry Priv yang seharusnya tak terkena dampak perubahan ini.
Sumber berita PhoneScoop, BlackBerry dan gambar header Pixabay.