Jelang Pilpres 9 Juli 2014 nanti, Facebook bersama Bubu luncurkan Facebook Election Tracker. Pengunjung dapat melihat persentase popularitas kedua capres berdasarkan mention dan perbincangan di Facebook. Semakin banak diperbincangkan, persentasenya akan naik, dan bisa dilihat berdasarkan kategori daerah-daerah di Indonesia, gender, dan usia.
Media sosial sebagai media untuk tempat berbagi oleh para penggunanya, telah menjadi sebuah ruang publik virtual bagi semua orang untuk bersosialisasi, silahturahmi, berekspresi, atau yang sekarang sedang ramai, menjadi sebuah wadah aspirasi politik sebagian besar penggunanya.
Facebook, sebagai sosial media dengan pengguna sebanyak 69 juta pengguna aktif tiap bulannya di Indonesia, juga menjadi ramai dengan “perang” wacana antara dua kubu pendukung kandidat Presiden Indonesia 2014.
“Sampai hari ini, kami memiliki lebih dari 69 juta orang di Indonesia yang secara aktif berinteraksi setiap bulannya di Facebook. Kami selalu fokus untuk memastikan bahwa kami memberikan kemampuan untuk berbagi kepada orang-orang, dan untuk menjadikan dunia lebih terbuka dan terhubung. Dashboard kami yang baru ini akan memungkinkan semua warga Indonesia yang menggunakan Facebook untuk melihat bagaimana para kandidat dan partai yang trending mulai dari sekarang sampai setelah pemilu presiden,” ujar Anand Tilak, Head of Facebook in Indonesia, dikutip dari email yang dikirimkan ke redaksi.
Lewat menu Indonesia Election Tracker yang embedded pada halaman Facebook Indonesia ini, pengunjung atau pengguna dapat melihat secara ringkas berbagai data dari dua kubu pasangan capres nomor 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dan pasangan capres nomor 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Pengunjung dapat melihat tingkat kepopuleran dua pasangan tersebut yang diukur dari pembicaraan yang terjadi di Facebook. Peringkat calon presiden dan calon wakil presiden dipresentasikan berdasarkan jumlah mentions pada Facebook. Meski tidak jelas juga apakah aplikasi ini juga meng-capture mentionnama panggilan mereka seperti “Bowo” atau “Owi” atau harus lengkap semisal “Prabowo” atau “Jokowi”.
Data yang di-capture kemudian dipresentasikan berdasarkan tiga kategori besar: Daerah, Gender, dan Usia. Selain itu presentasi bisa ditampilkan berdasarkan rentang waktu, dari satu hari, 10 hari, hingga 25 hari terakhir. Di bagian bawah, pengunjung akan melihat grafik trending kedua capres tersebut.
Laman awal mempresentasikan untuk seluruh daerah Indonesia dalam satu hari terakhir. Pada saat artikel ini ditulis capres no 1 memimpin tipis dengan persentase 50,76 persen, sedangkan capres no 2 berada di angka 46,4 persen. Tentunya angka akan selalu berubah secara real time mengingat data ini dihitung berdasarkan mention dan pembicaraan yang terus terjadi di Facebook.
Pilihan daerah yang disediakan mencakup sekitar dua puluhan provinsi yang sayangnya berarti tidak mewakili seluruh provinsi yang ada di Indonesia namun cukup merepresentasikan mayoritas daerah serta penduduk negara ini.
Di luar segala kelengkapan dan presentasi grafis yang menarik yang disajikan aplikasi ini, pertanyaan paling mendasar yang muncul adalah: untuk siapa aplikasi ini ditujukan? Apakah aplikasi ini berguna bagi pengguna awam yang memang saat ini sedang sangat tertarik mengikuti ‘drama’ Pilpres 2014? Karena kalau untuk tim sukses masing-masing kandidat, jelas data yang disajikan di Indonesia Election Tracker ini amat sangat berguna. Mereka bisa mendapat data-data hasil mention di Facebook dari berbagai sisi, sekaligus membandingkannya dengan kandidat saingan.
Untuk pengguna yang antusias dengan perkembangan pilpres ini, melihat bahwa siapa yang lebih banyak di-mention di Indonesia atau daerah tertentu memang menarik. Bisa melihat “jagoannya” masing-masing, mana yang lebih banyak disukai atau dibicarakan.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.