Kehadiran smartphone di keseharian kita membuat video vertikal menjadi suatu hal yang umum. Dahulu, kita terbiasa menonton video dalam orientasi landscape, namun di era yang didominasi oleh media sosial seperti Snapchat dan Facebook ini, sangat mudah bagi kita untuk menjumpai video dalam orientasi portrait.
Kita sebenarnya patut berterima kasih pada Snapchat. Aplikasi pesan instan tersebut merupakan alasan di balik populernya video vertikal, dimana fitur Stories yang ditawarkannya menyajikan koleksi video vertikal berkualitas dari sejumlah mitranya.
Di Facebook, jumlah video vertikal yang beredar sebenarnya juga tidak sedikit. Sayangnya, cara Facebook menayangkannya tidak sesuai dengan kebiasaan pengguna. Selama ini, video vertikal akan tampak ke-crop menjadi kotak pada News Feed, sehingga pengguna harus mengkliknya terlebih dulu untuk melihatnya secara penuh.
Namun hal ini akan berubah tidak lama lagi. Facebook berencana menyajikan video vertikal di News Feed dengan cara yang berbeda, dimana video akan muncul dalam aspect ratio 2:3 sehingga tidak terlihat ke-crop tapi di saat yang sama juga tidak menutupi seluruh layar seperti di Snapchat.
Perubahan ini juga berlaku untuk Live Video maupun iklan. Facebook sepertinya punya data yang cukup untuk membuktikan bahwa tidak sedikit penggunanya yang banyak menghabiskan waktu menonton video berformat vertikal di News Feed. Dan dengan perubahan ini, diharapkan mereka bisa lebih ‘kecantol’ lagi.
Menurut laporan Mashable, perubahan ini akan datang bersama update aplikasi Facebook di Android dan iOS dalam beberapa minggu ke depan.
Sumber: MarketingLand dan Mashable. Gambar header: Facebook via Pixabay.