Ketika Facebook memutuskan untuk membuat aplikasi pesan yang terpisah dari aplikasi utamanya, Anda mungkin salah satu pengguna yang kemudian beralih ke aplikasi browser dan membaca pesan-pesan baru dari sana, ketimbang harus mengunduh aplikasi Messenger yang relatif cukup berat untuk smartphone Android dasar. Jika iya, Anda harus bersiap-siap untuk merasakan kembali sakitnya “ditendang”, karena dari bocoran yang diperoleh Techcrunch, Facebook tampaknya berencana menutup fitur pesan di layanan web versi mobile, dan “memaksa” pengguna untuk mengunduh aplikasi Messenger.
Kurang lebih seperti ini pesan yang ditinggalkan oleh Facebook ketika pengguna mencoba membaca pesan Facebook dari browser.
Jika pesan ini Anda dapati, maka dalam waktu dekat tidak akan ada cara lain bagi Anda untuk membaca pesan inbox selain menuruti permintaan Facebook, yaitu memasang aplikasi Messenger di perangkat Anda. Terlepas apakah perangkat Anda mampu menjalankannya tanpa tersendat atau tidak.
Saat ini pesan tersebut dikatakan memang baru sebatas peringatan awal. Pengguna masih tetap dapat membuka pesan inbox dengan menutup jendela notifikasi tersebut. Tapi, dalam beberapa bulan ke depan kebijakan tersebut akan diterapkan secara penuh, di mana menurut pernyataan Facebook, bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik.
Kebijakan ini mendapatkan tanggapan yang beragam. Sejumlah pihak menilai langkah Facebook ini kurang tepat. Sebab pengguna seharusnya mempunyai hak untuk memutuskan platform dan layanan mana yang akan digunakan. Tak seharusnya hak ini dibatasi, bahkan oleh Facebook sekalipun. Apalagi, Messenger tidak mendukung semua sistem operasi mobile Android, ditambah lagi aplikasi tersebut dinilai memakan resource perangkat secara berlebihan dan juga boros baterai.
Sumber gambar header Pixabay.