Tren virtual reality (VR) dalam dua tahun terakhir berhasil mengusung kamera 360 derajat menjadi kategori baru yang sedang hot di industri teknologi. Tidak hanya itu, VR pun sedikit banyak juga berjasa menghidupkan kembali tren video 3D, dimana efek stereoscopic yang tercipta akan terasa benar-benar hidup ketika disimak melalui sebuah VR headset.
Melihat potensi tersebut, sebuah produk bernama Eyse ingin mengisi kekosongan di ranah kamera stereoscopic. Meski secara teknis bukanlah kamera 360 derajat, tujuannya tetap sama, yakni memungkinkan pengguna untuk melihat apa yang pengguna lain lihat secara lebih nyata.
Sisi depan Eyse dihuni oleh sepasang kamera HD yang bekerja secara bersamaan untuk menciptakan video stereoscopic tanpa distorsi – gambar tidak akan kelihatan melengkung seperti ketika menggunakan lensa fisheye. Tidak hanya video, Eyse diklaim juga sanggup menangkap audio 3D berkat pemakaian sejumlah mikrofon.
Semua video yang direkam Eyse bisa langsung diteruskan via Wi-Fi ke smartphone. Selanjutnya, pengguna lain tinggal menyelipkan smartphone ke dalam VR headset untuk bisa menikmati hasil rekaman secara real-time. Ya ibaratnya seperti perpaduan GoPro dan Periscope, tapi dalam kasus ini videonya mempunyai efek tiga dimensi.
Sejauh ini Eyse sebenarnya bisa kita anggap sebagai sebuah action cam. Ia datang bersama sebuah casing tahan air dan tahan banting, dan ia juga bisa di-mount pada drone seperti halnya GoPro. Saat sedang tidak digunakan, Eyse bisa di-charge menggunakan adaptor Qi wireless charging standar.
Sayang meski kedengarannya cukup menjanjikan, Eyse terbilang mahal untuk sebuah produk yang sejauh ini baru masuk dalam tahap pengumpulan dana di Kickstarter. Varian Basic-nya bisa didapat seharga $349 selama masa early bird, sedangkan harga retail-nya diperkirakan mencapai $699.
Via: The Verge.