Dark
Light

Didukung Tiga Startup Unicorn, Evos Esports Siap Go International dan Ekspansi ke Bisnis Hiburan

1 min read
March 29, 2018

Jujur saya tidak terlalu mengikuti perkembangan dunia esport. Kalau sedang tidak bekerja atau menemani anak, biasanya saya menghabiskan waktu di Mesir era sebelum masehi lewat game Assassin’s Creed: Origins. Kendati demikian, kebesaran nama tim esport lokal, seperti Evos misalnya, tetap tidak luput dari telinga saya, apalagi setelah mereka ditunjuk menjadi brand ambassador Lenovo tahun lalu.

Evos juga semestinya tidak mungkin luput dari pantauan DailySocial, mengingat sejak tahun lalu mereka telah disponsori oleh Go-Jek dan Traveloka. Namun duo unicorn rupanya belum cukup, baru-baru ini Evos mengumumkan bahwa untuk tahun ini, mereka sudah menggandeng sponsor baru yang tak kalah heboh; siapa lagi kalau bukan Tokopedia?

Di titik ini, Evos Esports sudah pantas disebut sebagai salah satu tim esport Indonesia tersukses. Namun tim yang didirikan oleh Hartman Harris belum dua tahun lalu ini juga bertekad melebarkan sayapnya ke level internasional. Vietnam sudah resmi mereka ‘jajah’, dan target selanjutnya adalah Thailand dan Filipina.

Mengapa harus kedua negara tersebut? Lewat siaran pers, Hartman bilang bahwa pertumbuhan tren esport di kedua negara itu tergolong cukup pesat untuk level Asia Tenggara, dan kebetulan populasi generasi milenialnya besar sekaligus aktif.

Dyland Pros menjadi salah satu YouTuber pertama yang 'diculik' EVSE / Evos Esports
Dyland Pros menjadi salah satu YouTuber pertama yang ‘diculik’ EVSE / Evos Esports

Dukungan tiga startup terbesar tanah air – plus Lenovo – juga memungkinkan Evos untuk berekspansi ke bisnis hiburan lewat bendera baru EVS Entertainment (EVSE). EVSE – jangan samakan dengan F4 meskipun pengucapannya mirip – sejatinya bakal berfokus pada produksi konten kreatif.

Langkah awal yang EVSE lakukan adalah menggandeng (baca: mengakuisisi) dua YouTuber yang cukup tenar di kalangan pemain Mobile Legends, yaitu Dyland Pros dan Warpath. Ke depannya, sudah ada rencana untuk mengakuisisi YouTuber kondang dari negara lain, utamanya pasti dari Vietnam, Thailand dan Filipina.

Di sisi lain, masuknya tiga startup sekelas Go-Jek, Traveloka dan Tokopedia di ranah esport paling tidak bisa memberikan gambaran bahwa industri esport tanah air sudah tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Pamornya mungkin belum sebesar olahraga lain, semisal sepak bola, tapi setidaknya sudah mulai mendekati – seperti yang kita tahu, sudah dua tahun ini Go-Jek menjadi sponsor utama Liga 1.

Previous Story

Logitech G Pro Gaming Headset Lengkapi Lini ‘Persenjataan’ Esport Logitech

Menguatkan branding
Next Story

Strategi Menguatkan Branding untuk Startup

Latest from Blog

Don't Miss

EVOS Roster MPL ID 12

EVOS Legends Resmi Hadirkan Roster MPL ID Season 12, Kenalkan EXPlaner Baru

EVOS Legends sebagai runner-up di MPL ID Season 11 resmi
EVOS Legends MPL ID Season 11

EVOS Legends Umumkan Roster untuk Hadapi MPL ID Season 11

Menghadapi MPL Indonesia Season 11, EVOS Legends resmi mengumumkan jajaran