Dark
Light

Kontroversi EVO Japan 2020 Membuat Komunitas Smash Meradang

1 min read
January 21, 2020
Sumber: EVO Japan Official Site

Gelaran EVO Championship Series sudah menjadi tradisi di antara komunitas fighting game. Gelaran tersebut kerap dianggap sebagai kompetisi paling bergengsi di antara yang lain. Salah satu alasannya? Adalah karena budaya adu kemampuan yang bisa diikuti oleh siapapun, entah Anda amatir atau seorang jagoan seperti Daigo Umehara, yang terus dipertahankan di EVO sejak dari zaman fighting game hanya ada di arcade saja sampai zaman konsol seperti sekarang.

Tetapi, bukan berarti perjalanan event seperti EVO selalu melenggang mulus begitu saja. Salah satu yang sempat menjadi masalah adalah hubungan antara EVO dengan komunitas Smash. Karena kesalahan ruleset yang diterapkan panitia EVO 2008, membuat pemain yang hampir tidak diketahui komunitas bisa mengalahkan sosok jagoan komunitas ketika itu, Ken Hoang (SepirothKen).

Dua belas tahun berlalu, masalah dengan komunitas Smash kembali muncul, kali ini di EVO Japan 2020 mendatang. Dengan EVO yang terus semakin berkembang, baik secara jumlah peserta, ataupun penonton, tentunya komunitas dari berbagai game yang diikutsertakan dalam EVO berharap bisa mendapat hadiah yang lebih besar.

Sementara komunitas game lain mendapatkan hadiah utama yang semakin besar, cabang Smash malah mendapat hadiah yang cukup untuk membuat komunitasnya jadi mengamuk. Melihat dari laman resmi EVO Japan 2020, mereka sempat mem-posting hadiah Super Smash Bros yang hanya berupa “Nintendo Switch Pro controller with a gold smash mark”.

Ini tentu menjadi masalah yang besar, apalagi kebanyakan petarung EVO datang dari negara lain demi merebut hadiah uang tunai tersebut. Apalagi, cabang lain mendapat hadiah yang lumayan. Untuk cabang fighting game  terpopuler seperti Street Fighter V atau Tekken 7 misalnya, mereka bisa menerima kurang lebih sekitar US$9000 atau sekitar Rp122 juta untuk hadiah juara satu. Padahal dalam EVO Japan 2020, Nintendo menjadi sponsor untuk cabang Super Smash Bros Ultimate.

Entah ada kesalahan input dari penyelenggara EVO, ternyata informasi hadiah Super Smash Bros yang tampil di laman resmi EVO Japan ini berbeda antara laman versi bahasa Inggris dengan versi bahasa Jepang. Pada laman bahasa Inggris, hadiah Super Smash Bros tidak termasuk dalam daftar, namun ada catatan kaki bertuliskan “Prizes for Super Smash Bros Ultimate will be announced later”. Sementara hadiah berupa Nintendo Switch Pro controller hanya muncul jika Anda membuka laman EVO Japan 2020 versi bahasa Jepang.

Isu ini tentu akan menciptakan polemik antara komunitas Smash dengan event EVO itu sendiri. Mengingat EVO sudah sempat memiliki masalah dengan komunitas Smash sebelumnya, akankah hal ini membuat hubungan antara EVO dengan komunitas Smash jadi semakin meruncing?

Sumber header: EVO Japan 2020 Official Site

Menyeimbangkan hukum "supply" dan "demand", CVC lokal mulai melihat potensi menggalang dana dari investor eksternal
Previous Story

Corporate Venture Capital Indonesia Mulai Aktif Incar Investor Eksternal

Dalam berkarya melalui Sociabuzz Tribe, kreator konten bisa membuat paket berbayar berlangganan melalui dompet digital
Next Story

SociaBuzz Tribe Bantu Hargai Kreator Konten dalam Berkarya

Latest from Blog

Don't Miss

Pengisi suara Mario, Charles Martinet

32 Tahun Jadi Pengisi Suara Mario, Charles Martinet Pensiun

Tidak banyak pengisi suara yang sangat ikonik yang sampai selalu

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan