Hari Sabtu kemarin tanggal 6 Oktober 2012, Google hadir di kota Bandung melalui acara GDG DevFest yang diadakan di Hotel Luxton, Jln. Ir. H. Juanda No. 18. Acara ini merupakan acara terbesar pertama yang diadakan GDG Bandung (Google Developer Group) di kota ini.
GDG DevFest Bandung sendiri bertujuan untuk mengenalkan berbagai teknologi Google pada para pengembang di kota Bandung. Acara ini memang difokuskan pada para pengembang lokal yang ingin mengetahui berbagai teknologi di berbagai layanan Google. Penyelenggaraaan DevFest ini dilakukan salah satunya karena masih belum banyak acara Google yang fokus ke pengembang, karena biasanya fokus pada kalangan bisnis.
Trenologi berbincang dengan salah satu manajer dari GDG Bandung, Ibnu Sina Wardy dan menanyakan beberapa hal tentang GDG Bandung ini. (Manajer satu lagi dari GDG Bandung adalah Bapak Eueung).
Ibnu menjelaskan bahwa awalnya acara GDG DevFest ini akan diselenggarakan dalam bentuk hackathon (yang lebih ke pemograman aplikasi atau layanan secara langsung), namun dikarenakan saat ini banyak sekali acara hackathon, maka konsep ini ditunda dan akhirnya dipilihlah konsep seminar yang menghadirkan pembicara lokal dan satu pembicara international dari Google. Namun Ibnu juga menjelaskan bahwa untuk acara GDG selanjutnya akan dihadirkan pula bentuk acara workshop.
Untuk acara GDG di Bandung ini memang kental kadar lokalnya, semua pembicara (kecuali dari Google) berasal dari kota Bandung, masing-masing menjelaskan tentang berbagai pemanfaatan teknologi Google. Pada acara kali ini ada Imaduddin Amin yang berbicara tentang Android Apps Using HTML5 & Google Maps API, lalu ada Yohan Totting yang berbicara tentang HTML5, New Sword for Interactive App, kemudian ada Peb Ruswono Aryan dengan tema Artificial Intelligence App/Service using AppEngina serta terakhir ada Ari M Prasetyo yang berbicara tentang Google+ API & Arduino. Sedangkan Tony Chan dari Google memberikan materi dua sesi tentang Definitive Android Design.
Selain pembicara materi, ada pula penjelasan tentang berbagai program kegiatan Google di Indonesia lainnya selain GDG, ada GSA (Google Student Ambassador) yang merupakan program untuk para mahasiswa serta GBG (Google Business Group) yang lebih ditujukan untuk kalangan bisnis. Dalam presentasinya Ibnu juga mengatakan bahwa nanti akan ada acara yang menyinergikan 3 grup ini dalam satu acara.
Acara yang diadakan di Bandung ini memang terbatas, hanya tersedia 150 kursi untuk para pengembang yang sebagian besar di isi oleh para mahasiswa/mahasiswi, ada pula peserta umum serta dari kalangan korporat. GDG sendiri telah ada di 3 kota di Indonesia, GDG Surabaya, GDG Jakarta dan GDG Bandung. Tiap kota mengangkat sisi lokal, misalnya dari pembicara yang berasal dari kota dimana GDG tersebut diadakan.
Rencana acara GDG selanjutnya memang masih belum bisa diinformasikan, berhubung ini merupakan bagian dari program Google untuk Indonesia, maka jadwal acara atau pertemuan GDG selanjutnya masih menunggu program dari Google.
Bagi Anda yang ingin berinteraksi dalam komunitas GDG bisa melakukannya secara online di akun Google+ GDG Bandung atau melalui situs DevFEst Bandung.