7 July 2022

by Glenn Kaonang

Ethereum Selangkah Lagi Jadi Ramah Lingkungan

Ethereum hanya perlu melakukan uji coba pada satu testnet terakhir sebelum jaringan utamanya bisa resmi bertransisi ke mekanisme proof-of-stake

Salah satu alasan mengapa sebagian orang membenci NFT adalah anggapan bahwa NFT merusak lingkungan. Anggapan tersebut berdasar pada cara kerja Ethereum, blockchain yang menjadi favorit komunitas NFT. Kabar baiknya, Ethereum tinggal selangkah lagi bertransisi ke sistem yang jauh lebih ramah lingkungan.

Melalui sebuah posting blog, Ethereum Foundation mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengaplikasikan mekanisme proof-of-stake pada salah satu testnet-nya, Sepolia. Testnet adalah jaringan blockchain terpisah yang berfungsi untuk menguji coba berbagai fitur baru tanpa memberi dampak pada jaringan utama Ethereum (mainnet).

Sejauh ini, Ethereum telah berhasil menjalani uji coba mekanisme proof-of-stake di dua testnet, dan mereka hanya perlu melakukan pengujian di satu testnet lagi (Goerli/Prater) sebelum akhirnya dapat mengeksekusinya di mainnet. Pengujian-pengujian ini penting demi memastikan tidak ada problem yang berujung pada hilangnya aset milik jutaan orang di jaringan utama Ethereum.

Penggunaan mekanisme proof-of-stake di Ethereum bakal mematahkan anggapan bahwa NFT merusak lingkungan / Unsplash

Sekadar mengingatkan, jaringan utama Ethereum sampai saat ini masih menggunakan mekanisme proof-of-work seperti halnya Bitcoin. Dalam mekanisme proof-of-work, setiap transaksi harus diverifikasi dan divalidasi oleh jaringan komputer penambang (miner) demi memaksimalkan keamanan. Sayangnya, ini juga berarti ada energi dalam jumlah besar yang terkuras setiap kali terjadi transaksi di Ethereum.

Semua itu nantinya sudah tidak lagi diperlukan ketika Ethereum akhirnya resmi bertransisi ke mekanisme proof-of-stake secara permanen. Ethereum Foundation menyebut proses transisi ini dengan istilah The Merge, dan mereka sebenarnya sudah berusaha untuk mewujudkannya selama beberapa tahun. Pasca The Merge, Ethereum mengklaim jumlah konsumsi energi yang dipangkas bisa mencapai 99,95%, dan di titik itu, klaim bahwa NFT merusak lingkungan sejatinya sudah tidak relevan lagi.

The Merge merupakan proses yang sangat kompleks, dan itulah mengapa Ethereum Foundation hingga kini belum berani menentukan tanggal yang spesifik. Kendati demikian, jika melihat progres uji cobanya yang hanya menyisakan satu testnet saja, kita tidak perlu terkejut seandainya The Merge bisa terjadi sebelum 2022 berakhir.

Satu hal yang pasti, kita sebagai pengguna sama sekali tidak perlu melakukan apa-apa, dan aset yang kita punyai di blockchain Ethereum dijamin tidak akan berkurang atau bertambah akibat The Merge.

Sumber: Decrypt.