Samsung Galaxy S8, Google Pixel 2, iPhone 8, tiga ponsel ini mungkin adalah yang paling diantisipasi konsumen di tahun 2017, namun siapa yang menyangka tahun ini dunia juga kedatangan smartphone high-end baru dari nama tak dikenal. Ponsel yang saya maksud adalah Essential Phone, yang mungkin tidak lagi terkesan asing setelah mengetahui latar belakang penciptanya.
Yup, ini adalah smartphone dari startup yang didirikan oleh Andy Rubin, yang tidak lain dari sosok pencipta sistem operasi Android itu sendiri. Meski baru seumur jagung, Essential rupanya sudah menyandang status unicorn – memiliki nilai di atas 1 miliar dolar – dengan dukungan investor kelas berat macam Amazon dan Tencent.
Diumumkan di akhir bulan Mei, Essential Phone sanggup mencuri perhatian publik bukan semata karena latar belakang penciptanya saja, tapi juga berkat desain yang sangat cantik dan spesifikasi kelas atas. Namun yang paling mengundang decak kagum adalah layarnya yang nyaris tanpa bezel. Gaya desain semacam ini mewujudkan ukuran layar yang lebih besar dari Pixel XL maupun iPhone 7 Plus (5,7 inci), tapi dengan dimensi bodi yang lebih ringkas.
Penampilan yang super-atraktif ini semakin diperkuat oleh penggunaan material keramik pada panel belakangnya, yang menjadi rumah untuk sistem kamera gandanya. Spesifikasinya pun setara dengan ponsel-ponsel Android tercepat saat ini, dan Essential turut menawarkan aspek semi-modular ala seri Moto Z, dengan aksesori perdana berupa kamera 360 derajat.
Hal lain yang membuat Essential Phone semakin menarik adalah janji pengembangnya untuk terus merilis software update paling tidak selama dua tahun ke depan. Sebagai pencetus Android, Andy Rubin pastinya sadar betul akan betapa pentingnya dukungan software bagi suatu smartphone. Sebagai konsumen, kita tentunya juga tidak mau ponsel unggulan yang kita beli dilupakan begitu saja oleh pabrikan hanya karena ada model yang lebih baru.
$699 tentunya bukan harga yang murah untuk sebuah smartphone, dan dari awal memang sudah saya katakan kalau Essential siap menghadang para pemain lama yang berkutat di segmen flagship. Sayangnya debut Essential ini sempat dinodai oleh molornya jadwal peluncuran, dari yang sebelumnya pada akhir Juni menjadi pertengahan Agustus kemarin, dan untuk sementara Essential juga baru akan memasarkannya di Amerika Serikat saja.
Terlepas dari itu, Essential Phone akhirnya sudah mulai dipasarkan dan sudah tiba di tangan sejumlah reviewer serta YouTuber. Kesan yang diberikan secara keseluruhan cukup positif, dengan beberapa nada negatif pada kualitas kamera dan absennya jack headphone. Selengkapnya bisa Anda simak sendiri pada video-video di bawah ini.