ESL mengungkap bahwa mereka akan melakukan restrukturisasi di perusahaan cabang yang beroperasi di Spanyol dan Prancis. Mereka mengumumkan hal ini setelah muncul kabar bahwa mereka akan menutup perusahaan cabang mereka di kedua negara tersebut. Restrukturisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Setelah restrukturisasi, perusahaan cabang di Spanyol dan Prancis akan fokus pada menjalin kerja sama dan pengembangan merek ESL di negara masing-masing daripada produksi.
Saat melakukan restrukturisasi, ESL juga merumahkan sejumlah karyawannya. Sayangnya, ESL tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terkena dampak restrukturisasi ini. Selain perusahaan cabang di Spanyol dan Prancis, ESL juga mengatakan bahwa mereka kini tengah mempertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi pada perusahaan cabang di Inggris Raya.
“ESL mengumumkan rencana restrukturisasi yang telah kami pertimbangkan di beberapa cabang perusahaan internasional kami untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi dengan efisien sehingga bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan klien kami,” kata juru bicara ESL, dikutip dari The Loadout. “Perusahaan cabang akan fokus pada pengembangan merek ESL dan menjalin kerja sama di kawasan mereka masing-masing. Perusahaan cabang di Spanyol dan Prancis akan terkena dampak restrukturisasi segera, sementara kantor di Inggris kini tengah ditinjau dan sejumlah posisi dalam perusahaan akan dihilangkan.”
Sebagai bagian dari restrukturisasi, ESL akan memfokuskan sumber daya mereka ke kantor pusat di Jerman dan Polandia. Mereka mengatakan, ini adalah bagian dari “strategi internasional” mereka. Meskipun begitu, ke depan, fokus mereka tetap mengadakan acara esports dan menyediakan konten untuk pemain profesional, perusahaan yang menjadi rekan, dan juga para fans esports.
“ESL akan memindahkan sumber daya kami ke kantor pusat untuk memastikan efisiensi operasi perusahaan dan memenuhi permintaan pelanggan di dunia dan membuat produk yang bisa dikembangkan. Tidak ada kantor cabang yang akan kami tutup dalam proses ini. Seperti biasa, kami selalu mendukung karyawan yang terpengaruh oleh perubahan ini,” ungkap juru bicara ESL.
Kepada Game Industry, juru bicara ESL menegaskan bahwa mereka tidak menutup bisnis mereka. Mereka hanya ingin memfokuskan proses produksi ke kantor pusat. Dia juga menyebutkan, hanya karena ESL melakukan restrukturisasi di Spanyol dan Prancis, itu bukan berarti mereka akan berhenti mengadakan acara esports di dua negara tersebut.
Sumber header: MarTech Today