Dark
Light

Bakrie Telecom Coba Peruntungan Lewat Aplikasi VoIP EsiaTalk

1 min read
April 27, 2015

Layanan VoIP Menggunakan Smartphone / Shutterstock

Meski memiliki masalah keuangan, Bakrie Telecom rupanya masih mencoba peruntungannya di jagat industri telekomunikasi nasional. Tak lagi mengantongi izin sebagai operator penyelenggara jaringan, ranah Over-The-Top (OTT) menjadi pilihan bagi Esia kini yang belum lama meluncurkan aplikasi mobile bernama EsiaTalk. Apa yang ditawarkan mungkin sedikit banyak menyerupai @me (atme) yang pernah kami bahas tahun lalu.

Sempat dijelaskan di awal, EsiaTalk adalah aplikasi yang dikembangkan untuk melakukan panggilan telepon yang “menumpang” pada jaringan internet, atau biasa disebut dengan Voice over Internet Protocol (VoIP). Berbeda dengan aplikasi VoIP biasa, EsiaTalk menawarkan virtual number untuk menelepon dan ditelepon menggunakan nomor manapun.

Berdasarkan keterangan yang tertera di situs resminya, pengguna EsiaTalk dijanjikan untuk dapat melakukan panggilan telepon, tidak hanya ke sesama pengguna aplikasinya saja, namun juga dapat menghubungi ke seluruh nomor seluler dan sambungan telepon biasa.

Lebih jauh, EsiaTalk juga menjanjikan pengalaman menelepon hingga ke sambungan luar negeri dengan mengandalkan jaringan Internet, dengan catatan bahwa pengguna diharuskan untuk berlangganan paket berbayar yang disiapkan dengan keunggulan masing-masing untuk memaksimalkan jangkauan telepon.

Ada dua paket yang ditawarkan. Paket pertama adalah Combo Talk. Menggunakan paket dengan biaya Rp 20 ribu ini, konsumen dijanjikan bisa menelepon selama 50 menit ke semua nomor lokal dan 12 negara favorit. Paket kedua adalah Global Talk yang menjanjikan fasilitas menelepon 50 menit untuk melakukan panggilan internasional ke 84 negara dengan tarif lokal dengan biaya Rp 50 ribu. Kedua paket ini berlaku selama 30 hari.

Selama percobaan yang saya lakukan, sejauh ini hanya fitur telepon saja yang disediakan oleh EsiaTalk, dan selebihnya tidak ada lagi fitur lain yang ditawarkan. Melihat kemampuan tersebut, aplikasi ini pun mengingatkan saya pada aplikasi SmartCall yang juga diluncurkan oleh sesama pemain jaringan CDMA yang tersisa yakni, Smartfren. Meski berbeda tampilan, keduanya sama-sama mengusung fungsi VoIP.

Entah disengaja atau tidak, persamaan langkah yang dilakukan Esia dan Smartfren ini cukup unik. Pasalnya, keduanya saat ini memang diketahui telah berkonsolidasi dengan tujuan akan menggelar jaringan FDD-LTE di spektrum tertentu. Sayangnya hingga kini kami belum berhasil memperoleh keterangan resmi strategi macam apa yang sebenarnya disiapkan oleh Esia.

Aplikasi EsiaTalk telah tersedia untuk perangkat Android dan iOS.

Previous Story

Ezytravel Usung Tampilan Baru

Next Story

Logitech Stereo Headset H151, Mudah Digunakan dan Dilengkapi Fitur Noise Cancelling

Latest from Blog

Don't Miss

Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia selesai merger umumkan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dipimpin Vikram Sinha sebagai CEO

Indosat Ooredoo Hutchison Rampung Merger, Kejar Inovasi Digital dan Jaringan 5G

Mengawali tahun baru, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia mengumumkan
Industri telekomunikasi Indonesia di tahun 2021 mengeksplorasi model baru di bisnis digital hingga mempersiapkan ekosistem 5G / Sumber: Telkomsel

[Kaleidoskop 2021] Catatan Penting Menyambut Babak Baru Industri Telekomunikasi

Investasi ke startup decacorn, konsolidasi antar-operator, hingga akuisisi perusahaan internet,