Dark
Light

Erik Meijer Harus Mengembangkan Solusi Pembayaran Mobile Indosat “Dompetku” ke Level Selanjutnya

1 min read
May 23, 2012

Erik Meijer akhirnya ditunjuk sebagai Chief Commercial Officer Indosat, menggantikan Lazslo Imre Barta. Pengalaman Erik sebelumnya dengan Telkomsel dan Bakrie Telecom menjadi aset berharga dalam menghadapi persaingan ketat di industri, terutama dalam mempertahankan posisi Indosat sebagai perusahaan selular terbesar kedua di Indonesia, dalam hal jumlah pelanggan.

Indosat berjuang melawan XL Axiata yang lebih agresif, yang kini dipimpin oleh mantan CEO-nya. Selain memastikan kampanye pemasarannya berjalan seperti yang telah direncanakan, saya memiliki satu permintaan yang berharap dieksekusi oleh Bapak Meijer. Ia harus mengembangkan solusi pembayaran mobile dari Indosat Dompetku ke level selanjutnya. Memperluas penggunaan dan pemasukan yang lebih tinggi bagi Indosat.

Sebagai solusi pembayaran mobile, Dompetku telah disetujui oleh bank sentral sejak 2010. Namun sampai sekarang, layanan ini hanya dimanfaatkan sebagai dompet mobile untuk pembelian di BlackBerry App World. Kerja sama dengan salah satu jaringan minimarket nasional sepertinya tidak berjalan baik. Dibandingkan dengan Telkomsel Cash atau XL Tunai, Dompetku tampat tertinggal jauh, baik dalam jumlah mitra dan pemasukan.

Pembayaran mobile saat ini belum menjadi sumber pemasukan signifikan bagi operator, tetapi dengan perkembangan implementasi RFID/NFC akan mendorong pembayaran mobile sebagai fitur seksi bagi industri telekomunikasi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Ada dua aset yang bisa membantu Dompetku untuk menyebar secara efektif. Pertama, Indosat memiliki cakupan jaringan yang luas. Indosat memiliki cakupan yang cukup baik di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi; area dimana Telkomsel Cash mampu melakukan penetrasi sebagai solusi pembayaran mobile karena terbatasnya ketersediaan bank dan ATM. Indosat seharusnya bisa meniru langkah ini dan menambahkan beberapa insentif untuk menarik lebih banyak konsumen.

Aset kedua adalah tentang komunitas. IM3 memiliki fanbase yang besar di Indonesia. Bisa dianggap sebagai komunitas terbesar di industri telekomunikasi. mig33 pernah menikmati pemasukan yang besar dengan memanfaatkan besarnya komunitas ini, mengapa Indosat tidak mampu melakukan hal yang sama dengan komunitasnya sendiri? Sekali lagi, kuncinya adakah bagaimana Dompetku menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan memberikan insentif bagi anggota komunitas. Jika orang bisa menggunakan Dompetku sebagai alat untuk membayar tagihan listrik, belanja bulanan, atau pembayaran mikro lainnya yang bisa digunakan sehari-hari, maka Dompetku bisa menjadi fitur unggulan bagi Indosat.

Pertanyaannya sekarang, apakah Indosat bisa melakukan eksekusi yang lebih baik untuk Dompetku di bawah kepemimpinan Erik Meijer?

3 Comments

  1. Kalau hanya untuk pengguna Indosat saja sepertinya Dompetku susah berkembang. Btw dompetku.com tidak bisa diakses?

  2. wahay.. abis gue tulis terus situsnya dimatiin? 😀
    dompetku sendiri sebenernya sama ama TSEL Cash atau XL Tunai, meningkatkan loyalitas ke brand dan seharusnya digunakan utk bermacam-macam transaksi keuangan

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Akan Sulit Bagi Google untuk Menjaga Android Agar Tetap Gratis dan Terbuka

Next Story

Wego Dikabarkan Membeli Saham Valadoo

Latest from Blog

Don't Miss

Indosat Microsoft

Indosat Gandeng Microsoft untuk Maksimalkan AI dalam Transformasinya Menjadi TechCo

Indosat Ooredoo Hutchison atau yang lebih dikenal sebagai Indosat tentunya

Pesta Hadiah IM3 2023 Digelar, Hadirkan Lebih Banyak Hadiah

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui merek IM3 telah