Setelah penunjukkan Presiden Direktur yang baru untuk pasar Indonesia, Ericsson menyuarakan fokus pihaknya untuk berperan serta dalam berbagi inisiatif yang memantu guna membentuk masa depan yang lebih baik di perkotaan menggunakan keahlian TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang diadopsi di berbagai industri.
Sebagai salah satu perusahaan berbasis teknologi, Ericsson menawarkan solusi perangkat lunak dan infrastruktur yang berfokus pada isu mobilitas, broadband, dan cloud. Pihaknya yakin bahwa teknologi mampu mempercepat pembangunan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkelanjutan di kota-kota. Hal tersebut bergulir menghasilkan pertumbuhan produk domestik bruto, optimalisasi konsumsi energi, dan pengadaan e-services.
“Di Ericsson kami menggunakan pemahaman IT untuk memberikan solusi dan layanan inovatif di berbagai industri yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada pengembangan kota berkelanjutan (sustainable city). Pada New Cities Summit di jakarta, kami akan bertukar pandangan dengan memimpin pengambil keputusan, pemikir dan inovator tentang bagaimana kota dapat membuat sebagian besar peluang yang ditawarkan oleh teknologi,” kata Head of Industri & Society Ericsson Orvar Hurtig.
Pada New Cities Summit yang mulai berlangsung pada hari ini hingga lusa (9-11 Juni), perwakilan Ericsson akan bertukar pandangan mengenai adopsi teknologi dan urbanisasi dengan para stakeholder di Jakarta. Ericsson merupakan salah satu pendiri New Cities Foundation yang menerapkan pemahaman teknologi untuk menghadirkan solusi dan layanan inovatif di berbagai industri.
Sebagai pencetus Networked Society, Ericsson memperkenalkan konsep Sustainable City. Sustainable City adalah kota yang memiliki rencana jangka panjang untuk mengatasi tantangan-tantangan ekonomi, sosial dan lingkungan yang timbul sebagai dampak kepadatan penduduk, area yang sempit, dan sumberdaya yang terbatas.
Gagasan smart city memang menjadi topik yang cukup panas digaungkan oleh pemain besar industri teknologi dunia. Ericsson memulai langkah inisiatif mereka untuk merealisasikan Sustainable City dengan solusi seperti Emergency Response Communications di Brazil, Rusia, Spanyol, dan Swedia.
“Setiap kota tentunya memiliki tantangan yang berbeda-beda. Di Jakarta, tingkat fundamental untuk merealisasikan ini jelas masih dalam tahap memastikan keberadaan akses Internet yang sangat baik. Ke depannya kami siap memberikan konsultasi, atas apa yang bisa diraih, serta rekomendasi keputusan untuk kepentingan bersama,” kata Head of Marketing and Communications Ericsson Stephanie Huf dalam kesempatan berbincang dengan rekan media kemarin (8/6).